Jokowi: Pengelolaan Hutan RI Masih Belum Makmurkan Rakyat
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengungkapkan pengelolaan hutan di Indonesia tak jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Bahkan menurut Jokowi, hutan di berbagai daerah di Indonesia belum memberikan manfaat signifikan terhadap masyarakat.
"Dalam sekian tahun, mohon maaf, pengelolaan hutan berada pada posisi yang monoton. Tidak ada pembaharuan. Kita harus mengkoreksi," kata Jokowi di depan para pelaku usaha dan kepala daerah dalam pertemuan di Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017.
Ia mengatakan, pengelolaan hutan di negara-negara seperti Swedia maupun Finlandia berhasil memberikan kontribusi sebesar 78 persen terhadap kegiatan ekonomi. Sementara Indonesia, katanya, justru sejauh ini belum melakukan hal yang konkret.
Misalnya, seperti daerah hutan jati yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Menurut kepala negara, pengelolaan hutan yang kurang optimal, menjadikan lingkungan di kawasan tersebut saat ini masih dikelilingi oleh masyarakat miskin.
"Saya blak-blakan saja. Ini yang harus dikoreksi. Jangan sampai hutan kita tidak bisa memberikan apa-apa buat rakyat. Di negara lain, hutan bisa memakmurkan rakyatnya. Kenapa kita tidak bisa," tanya Jokowi.
Presiden pun meminta seluruh Kementerian Lembaga terkait mengadopsi kebijakan pengelolaan hutan yang sukses diterapkan negara-negara lain. Menurutnya, perlu terobosan, agar pengelolaan hutan yang optimal memberi nilai tambah perekonomian.
"Kita tidak usah sulit-sulit. Copy saja, sesuaikan dengan keadaan hutan kita, jadikan contoh. Jadi ekonominya dapat, lingkungan juga. Jangan lagi ada program atau rencana yang orientasinya hanya proyek. Hentikan," tegas Jokowi. (ren)