Menko Darmin: Utang Naik Jangan Dianggap Masalah Besar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kondisi utang pemerintah RI yang terus naik jangan dianggap sebagai masalah yang besar. Sebab, utang yang diambil setiap tahun berguna untuk menggerakkan perekonomian.

Menteri Maman: Utang 70.000 UMKM Siap Dihapus

Mengutip data Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, total utang pemerintah hingga pertengahan tahun mencapai Rp3.706,52 triliun. Utang tersebut, naik Rp34,19 triliun dibandingkan utang Mei 2017.

"Oleh karena itu, cara mengukurnya adalah jangan karena naik utang dianggap sudah masalah besar. Yang penting utang dipakai untuk menggerakkan (ekonomi), bangun infrastruktur, industri dan lain-lain," kata Darmin di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017.

Private Placement Direstui, BNBR Lunasi Utang ke Eurofa dan SMIL

Darmin melanjutkan, kenaikan kondisi utang Pemerintah bukan hanya digunakan untuk infrastruktur, meski pemerintah saat ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Ada sektor lain yang difokuskan oleh pemerintah.

"Pemerintah tidak hanya fokusnya infrastruktur itu, walaupun pemerintah mengutamakan infrastruktur. Kenapa, karena memang itu yang paling tertinggal di kita," kata dia. 

Utang Pemerintah Naik ke Posisi Rp 8.560,36 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo

Mengenai utang RI yang hampir menyentuh angka Rp4.000 triliun itu, mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun mengatakan bahwa itu merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya.

"Soal utang, enggak bikin apa-apa pun kita harus bayar utang banyak. Bukan pemerintahan ini saja yang bikin itu. Tapi sudah ada dari sebelumnya," ujarnya. (ase)

Wakil Direktur Utama BNBR, Anindra Ardiansyah Bakrie, saat memimpin RUPSLB BNBR yang digelar di Bakrie Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024

Private Placement Berhasil, BNBR Rampungkan Seluruh Proses Restrukturisasi Utang

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melakukan penerbitan saham baru dengan mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024