Menkeu: Importir Harus Punya Reputasi Baik

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fikri Halim.

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para importir memperbaiki reputasinya. Sebab, ada perlakuan khusus bagi perusahaan yang memiliki rekam jejak yang baik dalam melakukan kegiatannya.

Bursa Asia Kokoh Terkerek Penguatan Wall Street, Investor Pantau Laporan Perdagangan China dan India

"Yang punya brand dan impor reguler itu bisa ditangani secara berbeda. Artinya,  kalau memang importir yang punya reputasi dan sudah jelas, bisa dilayani lebih baik," kata Sri Mulyani di Hadapan para importir di kantornya, Selasa 1 Agustus 2017.

Menurut Sri, dengan ada perlakuan khusus tersebut, dapat mendorong importir lainnya untuk terus memperbaiki rekam jejak. Hal ini justru akan mempermudah para pengusaha itu sendiri dalam melakukan aktivitas ekspor impornya.

Bursa Asia Loyo Sejalan Penurunan Indeks Saham Utama di Wall Street

"Ini juga menarik supaya importir lain juga berupaya untuk menciptakan track records," ujar dia. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun menambahkan, pihaknya akan berupaya memberikan fasilitas terbaik. Agar para kegiatan importir dapat berjalan dengan lancar. 

Ekspor RI Juli 2024 Naik 6,55% ke US$22,21 Miliar, Ditopang Sektor Non Migas

"Kalau memang ada dokumen yang mengatakan ada diskon nanti kita bikin mekanisme yang membuat Anda lebih baik," ujar dia. 

Namun, Dia menegaskan, untuk komoditas seperti daging yang masih dapat dipenuhi dengan pasokan dalam negeri, disarankan agar tak melulu menggunakan jalur impor.

"Nanti saya diskusi soal daging. Tapi saya maunya Anda (importir) tidak impor, tapi gunakan dalam negeri," tegas dia.

Ekspor-Impor

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Perekonomian

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$3,26 miliar pada September 2024 dapat menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024