Cara Industri Asuransi Hadapi Era Digital

Chief Executive Officer (CEO) PT Asuransi Astra Buana Rudy Chen.
Sumber :
  • Rendra Saputra/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Perkembangan era digital di tengah masyarakat, belakangan ini menuntut sejumlah pegiat bisnis berlomba mengubah haluan strateginya untuk meningkatkan pangsa pasar.

Bank Indonesia Resmi Luncurkan Central Counterparty, Begini Perannya Perkuat Industri Keuangan

Hal ini pula yang disadari PT Asuransi Astra Buana (Garda Oto). Entitas anak PT Astra International Tbk (ASII) ini pun beradaptasi dengan memunculkan produk layanan melalui digital, agar kuku bisnisnya tak goyah menjawab kebutuhan zaman.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT Asuransi Astra Buana Rudy Chen, pengaplikasian teknologi digital sangat diperlukan. Apalagi di tengah masyarakat yang makin melek teknologi serta persaingan bisnis asuransi sejak beberapa dekade belakangan yang makin ketat.

Cara Klaim Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja Lengkap 2024 – Begini Caranya!

"Maka itu kini kami masuk ke era digital untuk menjawab kebutuhan masyarakat, tren yang kini terus mencuat. Dengan ini pula dapat meningkatkan daya saing kami ke para kompetitor," kata Rudy Chen di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin malam, 31 Juli 2017.

Pelakon industri keuangan non bank itu menyatakan, langkah tersebut berkaca pada populernya layanan transportasi berbasis dalam jaringan yang kini makin diminati masyarakat. Di satu sisi menguntungkan penyedia layanan, di sisi lainnya menguntungkan pula pengguna layanan.

Ini Dia Bank Digital yang Tawarkan Asuransi Kecelakaan Diri

"Coba Anda lihat, bagaimana kehadiran transportasi online dapat mengubah kebiasaan masyarakat yang sebelumnya lebih cenderung gunakan angkutan umum. Kini mereka bisa gunakan transportasi hanya dari smartphone. Sektor perbankan pun menerapkan hal sama. Kita lihat ada mobile banking,” tambahnya.

Meski demikian, penerapan digitalisasi untuk mendorong kegiatan usaha bukanlah tantangan yang mudah dilakukan. Karena dibutuhkan proses panjang untuk menyempurnakan itu semua.

"Ada kecenderungan tranformasi bisnis konvensional beralih ke digital. Kapan akan booming? Kita enggak tahu juga, sebagai salah satu pemain di asuransi kita persiapkan diri dengan kondisi yang ada," kata Rudy.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman

OJK Gandeng Penegak Hukum Kejar Mantan Bos Investree di Luar Negeri

OJKmenuturkan setelah pencabutan izin usaha Investree, penagihan kepada penerima dana (borrower) akan tetap dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024