Jokowi Belum Beri Arahan Redenominasi Rupiah

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA.co.id - Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo menilai redenominasi, atau penyederhanaan mata uang rupiah adalah momentumnya tahun ini. Namun, Presiden Joko Widodo belum memberikan sinyal positif.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jokowi belum memberikan arahan kepada para menteri untuk membahas secara khusus penyederhanaan rupiah tersebut. Termasuk, apakah akan masuk dalam pembahasan program legislasi nasional tahun 2017, atau tidak.

"Ya, sampai hari ini di dalam rapat terbatas maupun arahan presiden, belum ada hal tersebut," kata Pramono, di Istana Nengara, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.

Prabowo Minta Menteri Tidak Ragu Copot Anak Buah yang Bikin 'Ribet' Rakyat

Belum ada rencana untuk membahas masalah redenominasi ini ke dalam sidang kabinet. Namun, kata Pramono, yang pasti pemerintah tidak ingin tergesa-gesa membahas hal ini. Butuh kehati-hatian.

"Ya, itu hal yang perlu dibahas secara mendalam dan hati-hati, dan sampai hari ini Presiden belum memberikan arahan secara khusus, termasuk untuk dirataskan dalam waktu dekat ini," kata mantan Sekjen PDI Perjuangan itu.

Iring-iringan Jokowi Lewati Dukuh Atas, Warga Teriak: Terima Kasih Pak Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia telah melakukan pembahasan RUU Redenominasi rupiah dengan DPR pada Senin malam lalu, 17 Juli 2017. Seluruh fraksi dan ketua kelompok fraksi, atau kapoksi partai di Komisi XI DPR yang membidangi sektor keuangan ini pun turut hadir.

Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo mengatakan pembahasan RUU Redenominasi semalam merupakan pembahasan kedua sebagai tindak lanjut pembahasan terakhir pada November 2016. Ia berharap, ini dapat masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2017.

"Kami (semalam) bahas RUU redenominasi pernah masuk ke Prolegnas prioritas 2013. Kami ingin masukkan ke (prolegnas) 2017," kata Agus di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 18 Juli 2017.

Kendati demikian, Agus mengungkapkan pihaknya masih menunggu restu dari pemerintahan Jokowi agar RUU tersebut dapat dibahas pada tahun ini.

Berdasarkan konfirmasi DPR, Agus menuturkan bahwa DPR sudah siap melakukan pembahasan redenominasi mata uang rupiah pada tahun ini. Apalagi, kata dia, kondisi Indonesia saat ini cukup baik untuk bisa mulai dilakukannya proses redenominasi.

"Secara substansi semua (Fraksi) pahami dan dukung redenominasi. Mata uang sekarang dalam kondisi baik," ujar dia.

Menurut Agus, secara keseluruhan, ekonomi Indonesia sudah mulai menunjukkan perbaikan dalam dua tahun terakhir yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga stabilitas nilai tukar rupiah yang cukup terjaga.

"Kalau dimungkinkan kami akan terus bicara dengan goverment. Kalau mungkin kita akan ajak RUU redenominasi di 2017. Tapi Kami harus bicara lagi minta ke menteri-meteri terkait, Presiden. Agar upayakan RUU redenominasi bisa diusulkan dibahas di DPR. UU ini kan hanya 17 pasal," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya