BI Proyeksikan Inflasi Juli 0,18 Persen

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • Chandra G Asmara / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bank Indonesia memperkirakan, pergerakan Indeks Harga Konsumen pada Juli kembali mencetak inflasi sebesar 0,18 persen. Proyeksi tersebut, berdasarkan hasil survei yang dilakukan bank sentral dalam satu bulan terakhir.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

"Jadi survei di minggu pertama 0,32 persen. Minggu kedua 0,24 persen. Dan minggu ketiga 0,18 persen. Tapi sekarang, perkiraan Juli itu 0,18 persen. Jadi secara year on year 3,84 persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.

Secara garis besar, Agus menilai, bahwa laju inflasi hingga pertengahan tahun masih relatif terjaga. Apalagi jika dibandingkan dalam enam tahun terakhir, laju inflasi pada Juli dapat lebih dikendalikan oleh pemerintah.

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

Berdasarkan catatan bank sentral, dari sisi harga yang diatur pemerintah atau administered prices pada Juli mencetak deflasi, karena adanya penurunan tarif angkutan transportasi. Berakhirnya musim lebaran, menjadi salah satu alasannya.

"Kami menyambut baik bahwa inflasi terus terjaga," kata mantan Menteri Keuangan itu.

Suku Bunga Acuan AS Agresif, Rupiah Dibayangi Pelemahan

Secara garis besar, Agus memandang, laju inflasi nasional dalam dua tahun terakhir berhasil ditekan jauh lebih stabil. Agus berharap, kinerja tersebut bisa menjadi awal bagi Indonesia memasuki inflasi yang terkendali.

"Karena kalau sudah tiga tahun, pemerintah sudah koordinasi. Bukan hanya saat bulan Ramadan. Kami perhatikan inflasi sepanjang tahun terjaga," ujarnya. (mus)
 

Gambar tersebut menunjukkan tanda panah yang mengarah ke atas, menggambarkan bahwa terjadi inflasi

Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Tulisan ini berisi tentang pentingnya mengetahui lebih dalam tentang inflasi di era global ini.

img_title
VIVA.co.id
18 Juni 2024