Februari 2018, Beli Elpiji 3 Kg Pakai Kartu Bansos
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – Pemerintah telah menyepakati agar subsidi elpiji 3 kg disalurkan kepada masyarakat dalam satu kartu dengan bantuan sosial lainnya. Ini dilakukan untuk pengalihan sistem penyaluran subsidi dari barang, menjadi subsidi orang per orang.Â
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, subsidi elpiji 3 Kg itu digabung dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang selama ini berada dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).Â
Selain itu, dalam kesepakatan sementara, lanjut Khofifah, untuk pemberian subsidi lainnya seperti subsidi listrik penyalurannya masih melalui PT PLN.Â
"Dengan proses integrasi berbagai bansos, mudah-mudahan ini bisa Febuari 2018," kata Khofifah usai Rakor di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.Â
Ia mengatakan, hal ini akan dilakukan secara bertahap. Di mana secara sistem, kata dia, penyaluran subsidi elpiji tertutup telah dilakukan uji coba sejak bulan Juni tahun 2016.Â
"Jadi pengintegrasian tiga bansos dalam satu kartu kita ambil keputusan hari ini siap," ujar dia.Â
Menurut Mensos, saat ini pemerintah sudah menghitung ada sebanyak 25,7 juta rumah tangga yang akan mendapatkan bantuan sosial elpiji 3 kg. Lalu, ada sebanyak 15,5 juta yang menerima bantunan pangan dan 10 juta yang menerima bantuan PKH.Â
"Dari beberapa kota yang diuji coba itu tidak sekadar diuji coba. Memang itu di top up oleh CSR Himbara. Bahwa memang elpiji 3 kg sudah bisa diintegrasikan di sana (KKS). Sekarang kita sudah hitung," ujar dia
Proses yang dilakukan pemerintah saat ini sudah berhasil mendata sebanyak enam juta masyarakat yang datanya sudah betul-betul rapi. Semua pendataan akan dilakukan secara bertahap hingga 2018.
"Dari data bansos, berarti ditambahkan 10,2 juta penerima elpiji 3 kg yang belum masuk ke bansos yang sudah ada program sebelumnya. Nah kita berarti butuh matching data 10,2 juta penerima elpiji yang tidak terima rastra, PKH. Saya hanya pada sistem bahwa KKS nya ini siap jalan," tutur dia.
Â