Enam Bulan Pertama 2017, BTN Salurkan Kredit Rp177,4 Triliun
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) kembali catatkan kinerja positif pada paruh pertama tahun ini. Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp177,4 triliun atau naik 18,81 persen secara tahunan dari Rp149,31 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Adapun, pertumbuhan kredit emiten bersandi saham BBTN tersebut mencapai dua kali kenaikan penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan nasional hanya naik sebesar 8,77 persen year-on-year (yoy) per Mei 2017.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, saat ini ekonomi Indonesia mulai menunjukkan geliat positif, terlebih didukung kebijakan pemerintah. Sehingga, meningkatnya kepercayaan masyarakat dan investor baik lokal maupun global atas perekonomian di Tanah Air, khususnya sektor keuangan.
"Di sektor properti pun, penjualan rumah hunian hingga perkantoran masih terus mencatatkan pertumbuhan, terutama dengan hadirnya Program Sejuta Rumah," kata Maryono dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal II 2017 di Menara BTN, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Maryono berkomitmen pihaknya akan terus memaksimalkan peran utama sebagai integrator Program Satu Juta Rumah pada setiap momentum yang ada.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus berinovasi memberikan kredit dengan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada para nasabah, termasuk KPR Subsidi dan KPR Non-subsidi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah.
"Secara keseluruhan kami meyakini pertumbuhan penyaluran kredit yang berada di atas rata-rata industri tersebut akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini dan bertumbuh sesuai target Bank BTN,” jelas Maryono
Pada paruh pertama tahun ini, lanjut dia, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan atau 90,04 persen dari total pinjaman. Angkat tersebut naik 17,68 persen yoy dari Rp135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp159,73 triliun di bulan yang sama tahun ini.
Lalu, Ia pun menerangkan, kenaikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi pun, menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34 persen yoy dari Rp49,86 triliun menjadi Rp63,99 triliun.
Kenaikan juga terpantau pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09 persen yoy dari Rp57,15 triliun pada kuartal II 2016 menjadi Rp63,49 triliun di periode yang sama tahun ini. Secara total, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) Bank BTN tumbuh di level 19,13 persen yoy per akhir Juni 2017.
Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan KPR dan KPA perbankan nasional yang naik 7,69 persen yoy per Mei 2017 berdasarkan data OJK.
Dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4 peren per 31 Maret 2017 dan pangsa pasar KPR FLPP sebesar 95,77 persen per Juni 2017.
Bank BTN juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konstruksi sebesar 18,2 persen yoy dari Rp19,95 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp23,58 triliun di bulan yang sama tahun ini.
Selain kredit perumahan, kredit non-perumahan pun tumbuh 30,15 persen yoy dari Rp13,57 triliun pada pertengahan tahun lalu menjadi Rp17,66 triliun di periode yang sama tahun ini.
Di sisi lain, pada kuartal II 2017, Bank BTN pun telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp159,12 triliun atau naik 18,26 persen yoy dari posisi Rp134,55 triliun.
"Catatan pertumbuhan DPK BTN tersebut juga berada di atas rata-rata industri perbankan yang hanya naik sebesar 11,2 yoy pada Mei 2017, berdasarkan data OJK," kata dia
Adapun, pertumbuhan simpanan di Bank BTN ditopang kenaikan giro, tabungan, dan deposito yang dihimpun Bank BTN. Per Juni 2017, giro Bank BTN tercatat naik 25,97 persen yoy menjadi Rp41,73 triliun, tabungan naik 14,69 persen yoy menjadi Rp33,04 triliun, dan deposito naik 16,16 persen yoy menjadi Rp84,36 triliun. (ren)