Istana Klaim Utang Rp3.000 Triliun Sebagian Besar Warisan 

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada para menterinya terkait utang negara yang menembus hingga Rp3.000 triliun lebih. Saat ia baru menjabat presiden, utang negara yang diserahkan telah mencapai Rp2.700 triliun.

Resolusi Keuangan 2025: Bebas Utang, Dana Pensiun Aman, Hidup Bahagia

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Presiden Jokowi meminta masyarakat dijelaskan bahwa sebagian besar itu merupakan warisan pemerintah sebelumnya. 

"Tadi oleh Presiden dijelaskan bahwa ketika beliau menjadi presiden (Oktober 2014), utangnya itu sudah Rp2.700 triliun," jelas Pramono, usai sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.

Dikira Naik Panggung Mau Nyanyi, Wanita Ini Malah Nagih Utang

Dijelaskan oleh Pramono, dengan warisan utang sebesar itu hingga tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi, maka penambahan utang negara, justru sangat kecil. Lebih kurang hanya berkisaran Rp1.000 triliun. 

"Untuk membayar utang saja setiap tahun itu Rp250 triliun. Jadi kalau tiga tahun tambah utangnya itu udah Rp750 triliun untuk bayar utangnya saja. Nah sekarang ini kisarannya ada Rp3.600-an triliun. Jadi sebenarnya utangnya kecil sekali pemerintah ini," jelas Pramono. 

Sebulan Jadi Presiden, Gebrakan Pro Rakyat Prabowo: Hapus Utang UMKM, Naikkan Gaji Guru dan UMP

Penjelasan ini, menjawab kabar yang beredar kalau utang pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, membengkak. Persoalan utang ini juga, ramai dibicarakan di media sosial. 

Gedung Kementerian Keuangan RI.

Utang Pemerintah November 2024 Naik Jadi Rp 8.680,13 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jumlah utang pemerintah per akhir November 2024 mencapai Rp 8.680,13 triliun.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024