RI Kebanjiran Rp129 Triliun Aliran Modal Asing
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id – Aliran modal asing yang masuk ke Indonesia melalui investasi portofolio hingga akhir Juni 2017 tercatat mencapai Rp129 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan sepanjang tahun lalu yang hanya Rp126 triliun.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, derasnya arus modal asing yang masuk ke Indonesia memberikan sentimen positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Mata uang Garuda hingga akhir Juni, berhasil terapresiasi 0,77 persen terhadap dolar Amerika Serikat.
“Kondisi nilai tukar mengalami apresiasi ke level Rp13.370 per dolar AS sampai dengan 12 Juli. Kondisi ini sejalan dengan perbaikan kondisi makro ekonomi Indonesia,” kata MIrza, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis malam, 13 Juli 2017.
Mirza menjelaskan, di tengah volatilitas yang terjadi, mata uang Garuda berhasil menguat bersama mata uang negara-negara lainnya seperti India maupun Korea. Menurutnya, perbaikan peringkat Standard and Poor, masih menjadi sentimen positif terhadap kondisi nilai tukar rupiah.
Bank sentral memandang, pergerakan nilai tukar rupiah di level tersebut masih mencerminkan daya saing Indonesia. Meski demikian, Mirza menegaskan, bahwa masih ada risiko, baik dari sisi domestik maupun eksternal yang berpotensi berpengaruh terhadap gerak mata uang rupiah.
Berdasarkan kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate BI, nilai tukar rupiah pada hari ini berada di level Rp13.342 per dolar AS, menguat Rp26 dibandingkan posisi kemarin, Rabu, 12 Juli 2017 yang berada di level Rp13.368 per dolar Negeri Paman Sam. (ren)