Ammar Zoni Kurang Kasih Sayang Ibunya, Klaim Ayahnya
- Instagram Ammar Zoni
VIVA.co.id – Penangkapan bintang sinetron Anak Langit, Ammar Zoni, pekan lalu membuat keluarga dan penggemarnya terkejut. Bintang sinetron berusia 24 tahun ini tertangkap menggunakan narkoba, dengan barang bukti berupa satu stoples daun ganja kering seberat 39,1 gram dan satu bungkus kertas putih berisi daun ganja kering.
Bagi orangtuanya, penangkapan anak sulung dari tiga bersaudara tersebut cukup mengejutkan dan membuat Henri Zoni, sebagai ayah, merasa gagal membesarkan anak tanpa ada sosok ibu yang mendampingi Ammar.
Sejak Ammar berusia 12 tahun, pesinetron tampan tersebut sudah ditinggalkan oleh ibunya. Dan sejak saat itu, Henri bertindak sebagai orangtua tunggal, yang sekaligus mencari nafkah untuk tiga orang anaknya.
"Di usia 12 tahun dia ditinggalkan ibunya. Karena saya wiraswasta pindah ke mana-mana, kadang dia ikut pindah sama saya sejak umur 12 tahun, sehingga terbentuk kepribadian yang kurang kasih sayang ibunya. Karena saya single parent, di samping cari kehidupan juga didik dia," kata Henri di MaxOne Hotel, Kamis, 13 Juli 2017.
"Kemudian terjadi kejadian begini, saya betul sangat syok sekali. Kebanyakan kita enggak menyangka Ammar bisa jadi korban dari kenakalan remaja atau barang haram ini kan. Saya sangat syok," ucapnya lagi.
Sebagai anak sulung, Ammar juga kerap dijadikan contoh untuk adik-adiknya. Dan dengan kejadian ini, keluarga tetap memberi dukungan bagi Ammar. Kejadian ini membuat Henri terpukul dan merasa gagal membesarkan Ammar.
"Dia paling besar harus jadi panutan, tapi dia lakukan ini. Tidak ada manusia yang sempurna. Ammar melakukan kekhilafan. Kelalaian saya menjaga anak saya yang jadi panutan bagi adik-adiknya. Kepada para fans dan publik, saya mohon maaf, Ammar mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ammar sudah berjanji tidak akan melakukan ini lagi," ujarnya.
Sebagai informasi, penangkapan Ammar Zoni merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tersangka lain. Ammar sempat dibawa untuk menjalani assessment di Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Selasa, 11 Juli 2017.
Saat ini pihak keluarga berharap, hasil assessment yang akan keluar pada esok hari, Jumat, 14 Juli 2017 bisa membuat Ammar mendapat kesempatan rehabilitasi. (ren)