Suku Bunga AS Berpotensi Kembali Dinaikkan

Gubernur Bank Sentral AS (The Fed), Janet Yellen.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve menilai perekonomian negara Paman Sam cukup sehat bila suku bunga acuan kembali dinaikkan, dan menurunkan portofolio obligasinya yang dalam jumlah besar. Hal tersebut disampaikan Gubernur The Fed, Janet Yellen di depan kongres AS, Rabu waktu setempat. 

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Dilansir dari Reuters, Kamis 13 Juli 2017, pada kesempatan itu Janet menggambarkan bahwa ekonomi AS terus bergerak maju secara perlahan. Lapangan kerja meningkat, konsumsi rumah tangga membaik, dan terjadi lonjakan investasi bisnis yang masuk baru-baru ini. 

"The Fed terus berharap bahwa evolusi ekonomi akan menjamin kenaikan bertahap suku bunga AS," ujarnya. 

Demi Capai SDG's, Luhut dan PM Kenya Teken Perjanjian Soal Aliansi Keuangan Campuran Global

Namun, dia menegaskan, kenaikan suku bunga tidak akan dilakukan secara signifikan. Meskipun Fed merasa pengetatan kebijakan moneter bisa dilakukan lebih jauh melihat kondisi ekonomi AS saat ini. 

"(Suku bunga) tidak perlu lagi naik begitu jauh untuk mencapai tingkat netral yang tidak mendorong atau menghambat aktivitas ekonomi," tuturnya. 

Ada Perang di Timur Tengah, Dirut BNI Sebut Ekonomi Global Masih Tak Pasti
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta

BI Ungkap Sederet Tantangan Perubahan Arah Kebijakan Negara Maju ke Ekonomi RI

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mewanti-wanti sederet tantangan perekonomian yang akan dihadapi oleh Indonesia ke depan.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024