Utang RI Diklaim Masih Aman

Gedung kementerian Keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Total utang Indonesia hingga akhir Mei 2017 telah mencapai Rp3.672 triliun, atau meningkat secara signifikan menjadi Rp1.067,4 triliun, sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014 silam. Meski begitu, posisi tersebut diklaim masih aman.

Utang Luar Negeri Indonesia Kuartal IV-2024 Tembus US$424,8 Miliar

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, ada dua cara yang bisa dipergunakan untuk melihat posisi utang yang terus menanjak. Salah satunya, adalah rasio utang yang relatif cukup rendah dari ketentuan dalam Undang-Undang.

“UU menetapkan rasio utang 60 persen dari PDB (produk domestik bruto). Rasio utang sekarang ini 28 persen masih cukup jauh,” kata Suahasil, Jakarta, Selasa 11 Juli 2017.

Posisi Utang Luar Negeri RI di Kuartal III-2024 Capai US$427,8 Miliar, Tumbuh 8,3%

Selain itu, jika dibandingkan denga negara-negara lain, rasio utang Indonesia masih relatif lebih rendah. Rasio utang Malaysia saat ini mencapai 40 persen terhadap PDB, Thailand 50 persen terhadap PDB, atau bahkan Jepang yang menembus 200 persen terhadap PDB.

Pemerintah, ditegaskan Suahasil, pun tidak begitu saja menambah utang secara sembarangan. Ia mengatakan, utang tersebut dipergunakan pemerintah untuk kegiatan produktif seperti membangun infrastruktur, sampai dengan perlindungan sosial.

Utang Luar Negeri RI Naik Jadi US$425,1 Miliar, BI: Masih Terkendali

“Jadi masih sangat aman dan bisa dikendalikan. Apalagi ini terhadap PDB. Tahun ini diproyeksikan pertumbuhan 5,2 persen. Berharap utang itu bisa makin kredibel dan dimanfaatkan,” ujarnya.

Cadangan Devisa Indonesia

Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$154,5 Miliar, Dampak Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 sebesar US$154,5 miliar. Angka ini turun dibandingkan posisi akhir Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025