Hingga Awal Juli, Rupiah Masih Perkasa Terhadap Dolar AS

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat secara year to date hingga 7 Juli 2017 berhasil menguat 0,52 persen ke level Rp13.403 per dolar AS. Berlanjutnya sentimen positif terhadap perekonomian dalam negeri, menjadi faktor utama penguatan rupiah.

Animo Simpanan Valas Meningkat, Nilai Tukar Jadi Lebih Untung untuk Liburan ke Luar Negeri

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, faktor pendorong menguatnya rupiah adalah peringkat layak investasi yang disempatkan Standard and Poor's, serta data ekonomi makro nasional yang terus membaik. Prospek perekonomian dalam negeri, juga dianggap positif investor.

“Kelihatan bahwa Indonesia terjadi penguatan 0,52 persen selama 2017,” kata Agus, Jakarta, Senin 10 Juli 2017.

IHSG Jatuh ke Level 7.036 Terseret Melemahnya Nilai Tukar Rupiah, Saham ANTM dan PGAS Konsisten Kinclong

Menguatnya mata uang Garuda terjadi di tengah pelemahan terhadap sejumlah mata uang di dunia. Kondisi ini semakin mencerminkan prospek perekonomian nasional.

“Mungkin negara lain seperti Turki, Filipina, Brazil, menunjukkan kondisi pelemahan. Tapi secara umum, sampai 7 Juli (rupiah) menunjukkan penguatan,” ujarnya.

Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Melemah Terdorong Rencana Trump Kenakan Tarif Bea Masuk Impor Tinggi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis, 9 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025