Cara Kerja Prototipe Ponsel Tanpa Baterai
- REUTERS/Agoes Rudianto
VIVA.co.id – Telepon seluler yang dipakai sehari-hari diperkirakan tidak lagi bergantung pada baterai di masa depan.
Sebab, menurut sebuah penelitian baru dari University of Washington, Amerika Serikat, para periset berhasil menciptakan prototipe ponsel yang tidak memerlukan baterai dalam pengoperasiannya.
Prototipe yang sangat efisien itu hanya membutuhkan tenaga 3,5 microwatt. Prototipe ini juga menggunakan pendekatan inovatif untuk menghindari kebutuhan penggunaan baterai.
Sebagai gantinya, prototipe tersebut memanfaatkan daya ambien dari sinyal radio dan cahaya. Fungsinya adalah untuk mengirimkan kembali sinyal ke stasiun pangkalan yang jaraknya sejauh 50 kaki.
Prototipe ini dirakit dari bahan sederhana seperti tombol sentuhnya yang kapasitif, papan sirkuit, dan komponen lainnya.
Yang lebih mengesankan lagi, tim ilmuwan mampu membuat stasiun pangkalan khusus untuk mentransmisikan sinyal dengan sejumlah kecil daya.
Dengan menggunakan konfigurasi ini, para periset berhasil membuat dan menerima panggilan (melalui Skype), serta menahan panggilan telepon dari si pengontak.
Namun demikian, para ilmuwan sebenarnya ingin memperbaiki prototipe ini dengan menambahkan layar e-ink. Layar tersebut dirancang dengan kemampuan dan enkripsi video streaming, agar saat membuat panggilan telepon lebih aman.
Menurut penulis dari penelitian ini, Vamsi Tall, teknologi base station yang sedang dikembangkan ini, meski masih merupakan prototipe awal, memungkinkan ponsel minim penggunaan baterai di mana saja.
"Bayangkan, di masa depan, semua menara sel atau router wifi bisa hadir dengan teknologi base station kami yang tertanam di dalamnya. Jika setiap rumah memiliki router wifi, Anda bisa mendapati ponsel tanpa baterai di mana pun," kata dia, mengutip Yahoo News, Senin, 10 Juli 2017.