Jokowi Ingin Bangun Ekonomi Afrika Tanpa Merusak
- Reuters/Bea Wiharta
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia akan mendukung G20-Africa Partnership dan pencapaian Agenda 2063 di Afrika melalui Compact with Afrika. Langkah tersebut diyakini dapat membuat ekonomi Afrika berkelanjutan.
Untuk itu, Jokowi juga sangat menekankan upaya pembangunan bersama harus dilakukan tanpa merusak Afrika. Sehingga, prinsip tersebut dapat menjaga pertumbuhan ekonomi Afrika dapat berlangsung jangka panjang.
“Indonesia mendukung G20-Africa Partnership dan pencapaian Agenda 2063 di Afrika melalui Compact with Africa,” kata Presiden Jokowi dalam Leaders’ Retreat KTT G20, di Hamburg, Jerman, dikutip dari Setkab.go.id, Minggu 9 Juli 2017.
Ditegaskan Jokowi, Indonesia telah bersama dengan Afrika sejak awal perjuangan kemerdekaan dan kesetaraan di antara negara dunia melalui Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.
Indonesia juga telah melakukan sejumlah kerja sama dengan negara-negara Afrika dalam mengembangkan pembangunan dan perdamaian.
“Bersama Afrika Selatan, Indonesia menggagas New Asian-African Strategic Partnership tahun 2005 untuk memajukan kerja sama di bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Kerja sama ini diperkuat pada 2015,” ujar Presiden.
Ia juga mengatakan bahwa secara khusus telah meletakkan politik luar negeri Indonesia untuk difokuskan kepada Afrika.
“Kita ingin mewujudkan kedekatan politik yang dibangun sejak 1955 menjadi kedekatan ekonomi yang nyata dengan menggalakkan investasi, mengurangi dan meniadakan hambatan perdagangan dan peningkatan kerja sama teknik,” ujar Presiden.
Karena itu, lanjut Presiden Jokowi, Indonesia mendukung pengembangan kemitraan yang sejajar antara negara G20 dengan Afrika. (ase)