Imbas Langkanya Pekerjaan, Indeks Kepercayaan Konsumen Turun
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Melemahnya sentimen konsumen terhadap ekonomi dan kekhawatiran langkanya lapangan kerja saat ini membuat Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Juni 2017 yang disurvei Danareksa Research Institute turun sebesar 0,9 persen menjadi 98,2.
Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Damhuri Nasution mengatakan, konsumen merasa kondisi ekonomi saat ini melemah. Selain itu, konsumen merasa kelangkaan lapangan kerja di dalam negeri semakin meningkat.
Pada IKK bulan Juni, persentase konsumen yang merasakan kekhawatiran pada kelangkaan lapangan kerja meningkat dari 32,1 persen pada Mei 2017 menjadi 32,7 persen selama Juni 2017.
Sementara itu, untuk komponen pembentuk IKK Juni 2017 tercatat menurun, yaitu Indeks Situasi Sekarang (ISS) yang turun sebesar 1,3 persen menjadi 78,7 dan Indeks Ekspektasi (IE) yang turun 0,7 persen menjadi 112,9.
"Konsumen memberi penilaian yang lebih buruk terhadap keadaan ekonomi lokal dan ekonomi nasional saat ini. Selain itu, optimisme konsumen melemah pada lapangan kerja dan pendapatan keluarga enam bukan mendatang," ujar Damhuri dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 5 Juli 2017.
Ia mengungkapkan, meski mengalami penurunan, survei IKK Juni juga menunjukkan bahwa optimisme konsumen terhadap ekonomi lokal dan nasional enam bulan mendatang akan kembali meningkat.
Kondisi itu, dia melanjutkan, bisa terlihat dari rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama yang mengalami peningkatan. Bahkan, hasil survei mencatat sekitar 39,73 persen konsumen berencana untuk membeli barang-barang tahan lama enam bulan mendatang, naik dari 39,50 persen dibanding survei pada Mei 2017.
Kemudian, hasil survei Juni juga menunjukkan konsumen merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan menurun dalam enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi turun sebesar 4,2 persen menjadi 181,7 dan merupakan level terendah dalam tujuh bulan terakhir.
"Secara umum, ekspektasi menurunnya tekanan inflasi enam bulan mendatang disebabkan ekspektasi bahwa harga-harga (bahan pangan, sandang, transportasi) akan kembali normal setelah berakhirnya Ramadan dan Idul Fitri," tuturnya.
Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya terus menguat pada Juni. Setelah naik sebesar 0,8 persen pada survei sebelumnya, Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) naik sebesar 0,8 persen dari 99,1 menjadi 99,9.
Pada survei terakhir, hanya satu komponen yang membentuk IKKP meningkat, sedangkan empat komponen lainnya menurun. Selain itu, empat komponen IKKP masih berada di atas level 100.
"Secara umum, konsumen masih merasa yakin terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya," ujar dia.