Menhub Resmi Tutup Posko Mudik Lebaran 2017
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2017 hari ini, Selasa 4 Juli 2017. Pelaksanaan angkutan Mudik Lebaran menurutnya sudah selesai, meski ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan.
Menurut dia, alasan posko ini tutup agar jajarannya bisa fokus kepada pekerjaan-pekerjaan lain, seperti mendiskusikan sejumlah proyek dan privatisasi. Sehingga, petugas yang sudah piket bisa kembali ke posnya masing-masing.
"Karena banyak pekerjaan lain yang harus kita kerjakan, kita akan mendiskusikan proyek dan privatisasi, kalau kita piket dimana-mana, saya enggak punya anak buah. Padahal kegiatan (mudik) masih terjadi di Indonesia timur, tapi piket dimana-mana," kata Budi di penutupan Posko, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa 4 Juli 2017.
Ia mengatakan, saat ini setidaknya angkutan yang masih menjadi perhatian adalah sektor transportasi udara dan sektor transportasi laut. Ia menegaskan untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk terus menjalankan piket Lebaran. "Saya pesan, Dirjen Udara dan Laut belum selesai, saya perintahkan untuk piket," ujarnya.
Secara umum, ujar Budi, pihaknya akan menyampaikan laporan hasil evaluasi posko secepatnya. Secara umum angkutan Lebaran tahun ini berjalan lebih baik ketimbang tahun yang lalu. "Tentang hasil rekap, saya umumkan paling lama besok. Tapi secara umum yang meninggal (saat mudik) turun 40 persen," ujarnya menambahkan.
Pria Asal Palembang itu melanjutkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dan Kakorlantas Mabes Polri, telah mengidentifikasi penyebab-penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas pada saat angkutan Lebaran. "Kecelakaan justru banyak di jalur Provinsi dan Kabupaten, bukan jalur Lebaran. Oleh karenanya, rekomendasinya kita minta Pemerintah Daerah pro aktif.” (mus)
Menhub Tinjau Lokasi Calon Bandara Penunjang Ibu Kota Baru
Menhub menjelaskan telah melakukan penelitian atau studi penentuan lokasi calon bandara baru yang lokasinya sangat strategis yaitu berada di antara kawasan IKN.
