Sopir Grab Demo Manajemen, Menhub Budi Prihatin
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Ratusan massa sopir taksi online, GrabCar yang mengatasnamakan dirinya Front Driver Online (FDO) melakukan unjuk rasa di depan kantor Manajemen GrabCar Indonesia, di Gedung Maspion Plaza, Gunung Sahari, Jakarta Utara. Mereka menuntut pencairan upah atau dana promo insentif lebaran yang dijanjikan perusahaan.
Merespons itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku prihatin akan tindakan demo tersebut. Ia meyakini ada silang pendapat yang masuk dalam kategori miss komunikasi antar mitra pengemudi dengan manajemen.
"Saya memang prihatin dan kalau ada demo artinya ada silang pendapat," kata Budi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa 4 Juli 2017.
Budi mengatakan, pihaknya mengimbau agar kedua belah pihak dapat membuka diri untuk membahas apa yang menjadi kekurangan dan menyelesaikannya dengan baik. Permasalahan tersebut, hendaknya dapat diselesaikan oleh kedua belah pihak.
"Jalan satu-satunya adalah kedua belah pihak menyelesaikan. Enggak mungkin pihak lain yang mengintervensi kegiatan itu. Oleh karenanya, kalau itu diadakan suatu komunikasi pasti itu akan menjadi baik," terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, unjuk rasa terkait pencairan dana promo ini juga pernah digelar oleh pengemudi pada dua hari setelah lebaran, atau Selasa 27 Juni 2017. Tapi, PT GrabCar tetap tak mau memenuhi tuntutan pengemudi dengan alasan pengemudi telah melakukan kecurangan dalam mengikuti promo insentif lebaran.