Libur Lebaran, Peredaran Uang di Jawa Barat Capai Triliunan
- bdg.co.id
VIVA.co.id – Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Ida Hernida mengatakan, peredaran uang saat masa liburan Idul Fitri 2017 memberikan peningkatan terhadap jumlah pemasukan daerah.
Menurutnya, penghitungan pemasukan uang sementara dari liburan yang dihitung per hari sebelum dan sesudah Lebaran 2017, sampai saat ini mengalami kenaikan hingga mencapai 20 persen.
"Peningkatan jauh signifikan, untuk satu spot saja itu bisa 40 ribu pengunjung. Kalau satu orang saja mengeluarkan Rp500 ribu, jadi Rp500 ribu kali 40 ribu, berapa? Itu misalnya baru di Garut," ujar Ida di sela Halal bi Halal Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Kota Bandung, Selasa 4 Juli 2017.
Selain Garut, peredaran uang wisatawan setelah hari raya terjadi secara mencolok di pantai Pangandaran, objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
"Kita larinya ke peredaran uang di masyarakat, Pangandaran penuh sesak, Tasikmalaya, Ciamis dengan wisata sungai sebening aquanya, juga sama," katanya.
Ida menerangkan, wisata baru yaitu Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi turut berkontribusi besar di pemasukan daerah. Di daerah Sukabumi seperti bukit Panenjoan dan pantai Pelabuhan Ratu turut dipadati wisatawan.
"Mereka sedang memprioritaskan pariwisata, Sukabumi, Garut, Pangandaran, (geopark) Ciletuh. Bandung jelas," ujarnya menambahkan.
Khusus untuk Bandung, lanjut Ida, didominasi dengan aktivitas perbelanjaannya dan kuliner. Bahkan, layanan hotel di libur Lebaran, sejak hari H sudah penuh dibooking wisatawan.
"Kalau Bandung itu gak kelihatan dari karcis masuknya, yang kelihatannya itu diakomodasinya. Akomodasi di Bandung, 100 persen hotel penuh, di hari H, semua hotel okupansinya penuh.” (mus)