Menguak Latar Belakang Miliarder Arab, Kekasih Baru Rihanna
- REUTERS, istimewa
VIVA.co.id – Nama Hassan Jameel mendadak menjadi sorotan. Namanya mulai menjadi perbincangan sejak foto-foto mesranya dengan Rihanna sedang berlibur di Spanyol beredar luas, dan menjadi konsumsi publik. Banyak yang penasaran dengan sosok pria Timur Tengah tersebut.
Media pun berlomba-lomba untuk mencari tahu pria tampan, yang diketahui sebagai kekasih baru Rihanna ini.
Kehidupan Hassan cukup mengejutkan publik. Ia datang dari keluarga konglomerat Arab Saudi. Perusahaan keluarganya berada di bawah bendera, Abdul Latif Jameel.
Hassan memegang peranan penting dalam bisnis yang dijalani keluarga besarnya. Saat ini, pria bertubuh tinggi itu menjabat sebagai wakil presiden dan Vice Chairman perusahaan keluarganya. Perusahaan ini salah satu yang terbesar dan berpengaruh di dunia.
Perusahaan tersebut juga memiliki hak distribusi mobil Toyota di Arab Saudi. Dan inilah yang membantu perusahaan Jameel semakin maju dan menambah jumlah kekayaan mereka.
Menurut informasi, keluarga Hassan tercatat memiliki kekayaan sebesar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp20 triliun. Dan kekayaan ini akan diwariskan kepada Hassan suatu hari nanti, demikian seperti dilansir dari Daily Mail.
Nilai kekayaan ini mengantarkannya sebagai salah satu pria terkaya di dunia. Keluarga miliarder Arab ini juga memiliki liga sepakbola di Arab, yang diberi nama Liga Jameel.
Selain distribusi Toyota, perusahaan mereka juga bergerak di bidang jasa keuangan, real estate, produk konsumen, layanan lingkungan dan periklanan.
Kakek Hassan, Abdul Latief Jameel, memulai bisnis tahun 1955. Ia mendapatkan hak eksklusif untuk menjual mobil Toyota di Arab. Awalnya, perusahaan keluarga Hassan hanya memiliki dealer di Jeddah, tetapi sekarang perusahaan itu sudah mendistribusikan mobil merek Jepang tersebut ke tujuh negara.
Seperti dilansir dari Telegraph, Hassan juga berperan dalam sebuah komunitas amal yang diberi nama Community Jameel. Menurut situsnya, mereka tak memandang orang dari masalahnya, tetapi potensial mereka.
"Organisasi ini berinvestasi dalam pelatihan, kreasi pekerjaan, dan juga penciptaan lapangan kerja di mana bisnis bertujuan membantu masyarakat mengubah nasib mereka sendiri," tulis situs tersebut. Dan mereka fokus pada masalah perempuan.
Salah satunya adalah pengentasan kemiskinan dan penggunaaan teknologi untuk meningkatkan keamanan pangan dan air. Keluarga Hassan terkenal dermawan. Ayahnya adalah pebisnis Arab pertama yang menerima penghargaan dari Ratu Elizabeth untuk jiwa sosial dan sikap dermawannya. (ase)
