Obama Imbau RI Jangan Setop Membangun, Ini Kata Menkeu Sri
- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi dorongan yang diberikan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk terus meningkatkan pembangun infrastruktur publik di Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam salah satu poin pidato Obama dalam acara 4th Congress Of Indonesian Diaspora 2017 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, hari ini, Sabtu 1 Juli 2017.
Namun, menurut dia, Hal itu akan sulit terwujud jika masyarakat Indonesia sendiri yang masih tidak taat membayar pajak.
"Tadi Pak Obama menyampaikan bagaimana Indonesia dapat terus membangun infrastruktur publik, sekali lagi itu hanya bisa dilakukan dengan membayar pajak," kata Sri Mulyani dalam diskusi panel di acara 4th Congress Of Indonesian Diaspora 2017 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu 1 Juli 2017.
Menurutnya, merupakan tanggung jawabnya untuk dapat mengumpulkan pajak sebanyak mungkin dari masyakarat Indonesia atau pun untuk WNI yang memiliki harta di luar negeri.
"Tugas saya adalah bagaimana saya bisa meyakinkan masyarakat bahwa membayar pajak itu memang tidak nyaman, tapi itu adalah kepentingan bersama," kata Sri Mulyani
Setelah mengumpulkan pajak, lanjut Sri Mulyani, pihaknya memiliki tugas untuk membangun kepercayaan masyarakat bahwa uang pajak tidak dikorupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Intinya bagaimana saya bisa membangun kepercayaan masyarakat bahwa uang pajak tidak dikorupsi, dan dipakai untuk investasi bagi masyarakat Indonesia. Itu adalah hal yang paling penting," ujarnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani menambahkan, bahwa dirinya tetap berkomitmen sebagai diaspora. Artinya, dapat menjadi 'perantau' yang memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Tadi saya sudah dikeluarkan dari alumni Diaspora, tapi saya tetap adalah Diaspora yang sudah ada di Indonesia," kelakar dia.
Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang
Dalam pidatonya, Joe Biden mengatakan demokrasi sangat berharga, tapi juga rapuh. AS sedang menghadapi saat yang penuh ujian.
