Pemerintah Kaji Lagi Perubahan Daftar Negatif Investasi

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca

VIVA.co.id – Pemerintah menyatakan akan kembali mengkaji pembatasan dalam Daftar Negatif Investasi. Perubahan DNI diharapkan menjadi daya tarik investor menanamkan modalnya di dalam negeri. 

Pemerintah Terus Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi

"DNI nanti dikaji lagi. Ada beberapa sektor yang sedang dibahas," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 22 Juni 2017.

Airlangga mengungkapkan, salah satu sektor yang dibahas pemerintah saat ini adalah sektor jasa. Para pengusaha yang bergerak di bidang jasa, kata Airlangga, masih mengeluhkan DNI yang sejatinya sudah direvisi.

Prabowo Subianto Bercita-cita Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen

Pemerintah, lanjutnya, akan mencari solusi agar perubahan pembatasan DNI tidak menghambat keinginan para investor menanamkan modalnya. Apalagi Indonesia, masih menjadi destinasi favorit investasi saat ini.

"Tentu kami akan lihat apakah sektor jasa yang sedikit less capital insentif akan dibuka, atau format kemitraan," ujarnya.

Di Forum Ekonomi Dunia, Anindya Bakrie: Indonesia Terbuka untuk Investasi EV

Bank Dunia sebelumnya merekomendasikan agar pemerintah bisa merevisi DNI untuk menarik minat investasi asing. Sektor investasi, memang menjadi sumber yang mampu menopang perekonomian saat ini.

Bank Dunia memandang, DNI memegang peranan penting dalam menentukan jumlah Penanaman Modal Asing. Menurut lembaga donor itu, masih ada beberapa batasan DNI yang menghambat masuknya investasi ke Indonesia.

Ilustrasi Menabung

6 Cara Terapkan Frugal Living ala Orang China, Bikin Hidup Hemat dan Saldo Tabungan Nambah Terus!

Salah satu tren yang saat ini dilakoni untuk menjalani hidup hemat adalah frugal living. Bagaimana sih cara menerapkannya?

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025