Sendi Ekonomi RI Bisa Ditopang dari Peringkat S&P

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Keputusan Standard and Poor menyematkan peringkat surat utang Indonesia di level investment grade, atau layak investasi, diyakini beri sentimen positif terhadap sendi perekonomian. Terlebih, di dukung membaiknya perekonomian domestik.

Apa Itu Swasembada? Pengertian, Contoh, dan Peranannya dalam Kemandirian Ekonomi Indonesia

“Kami melihat kenaikan rating S&P akan memberikan banyak dampak bagi perekonomian dan pasar modal. Salah satuya, adalah arus dana asing ke Indonesia,” kata Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma, dikutip melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis 22 Juni 2017.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia, arus modal yang masuk ke pasar keuangan Indonesia secara year to date hingga pertengahan bulan ini, mencapai Rp121 triliun. Jumlah tersebut, naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp70 triliun.

Dedi Mulyadi-Erwan Dinilai Bisa Bawa Jawa Barat sebagai Lokomotif Ekonomi Indonesia

Bahkan, Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan hari ini menguat 8.407 poin atau 0,14 persen ke level 5.826.959, sementara indeks LQ45 menguat 1.391 poin atau 0,14 persen ke level 980.024. Pergerakan IHSG pagi ini pun sempat menembus rekor tertingginya di level 5.830. 

Menurut Vivian, membaiknya sejumlah indikator perekonomian nasional tentu semakin membawa angin segar atas disematkannya peringkat layak investasi bagi Indonesia. Bukan tidak mungkin, kata dia, Indonesia akan menjadi salah satu destinasi favorit para investor untuk menempatkan dananya.

Di Depan Para Pemimpin Global, Menko Airlangga Beberkan Upaya Keberhasilan Perekonomian Indonesia

“Secara umum, kondisi perekonomian Indonesia sudah menunjukan perbaikan. Inflasi terkendali, NPL (Net Performing Loan) masih di bawah standar,” ujarnya.

Aburizal Bakrie

Aburizal Bakrie Sebut Dunia Usaha Sekarang Banyak Kepentingan Politik

Pendiri Yayasan Dana Darma Pancasila, Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical mengatakan dunia usaha pada masa sekarang banyak kepentingan politik yang membentuk keberhasi

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024