Pengalaman Buruk Zayn Malik Jadi Artis Muslim di AS
- Instagram Zayn Malik
VIVA.co.id – Zayn Malik adalah seorang Muslim. Ia satu-satunya personel One Direction yang beragama Islam, saat pertama kali boyband ini terbentuk. Zayn pun menceritakan pengalaman tidak menyenangkan, saat pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat, bersama para personel One Direction.
Ia mengaku menjalani pemeriksaan yang superketat, karena nama dan agamanya. Hal itu diungkapkan Zayn, saat diwawancara oleh media Inggris, Evening Standard.
"Pertama kali saya datang ke AS, saya mendapatkan tiga kali pemeriksaan sebelum naik ke pesawat. Pertama, mereka mengatakan saya dipilih secara acak, dan kemudian mereka menyebutkan bahwa itu ada hubungannya dengan nama saya, itu tertanda di sistem mereka," katanya sedih.
Setelah mendarat di AS, ia tertahan tiga jam. Dia harus menghadapi pemeriksaan imigrasi, dengan berbagai pertanyaan berlebihan.
"Ketika pesawat saya mendarat, itu seperti film. Mereka menahan saya selama tiga jam, menanyakan saya tentang berbagai hal gila. Saya masih 17 tahun saat itu, dan pertama kalinya saya ke AS, dan turun dari pesawat, saya bingung," ungkapnya sambil mengerutkan alis matanya.
Dan, itu tak hanya terjadi sekali, tetapi berulang-ulang. Ia berusaha untuk memahami hal tersebut. "Saya mengerti itu adalah level kehati-hatian yang perlu diperhatikan. Saya merasa, tak ada untungnya untuk marah," katanya.
Setelah hengkang dari One Direction, Zayn memutuskan bersolo karier. Zayn cukup sukses saat bersolo karier. Kini, ia lebih sering berada di AS, untuk lebih mengembangkan karier musiknya. Ia berbasis di New York. (asp)