Afghanistan Bikin Pangeran Harry Move On dari Sang Ibu
- Kensington Palace
VIVA.co.id – Putra mendiang putri Diana, mengenang beberapa memori yang berkaitan dengan kematian sang ibu. Kali ini, Pangeran Harry dalam sebuah stasiun televisi berbicara mengenai kematian sang ibu, topik yang selama ini selalu ia hindari.
Saat itu, ia mengaku bahwa ditugaskan ke Afghanistan bersama tentara Inggris lain, membuatnya perlahan menerima kenyataan bahwa sang ibu telah tiada.
"Aku punya banyak masalah, namun tak ada satu pun yang berkaitan dengan Afghanistan. Jika kamu kehilangan ibumu di umur 12 tahun, terimalah kenyataan itu, tetapi setelah 15, 17 tahun kemudian aku masih tidak bisa menerima itu. Di Afghanistanlah, aku sadar bahwa aku harus menghadapi kenyataan tersebut," kenangnya.
Dilansir laman E! News, pada 2014, setelah wajib militernya yang kedua, Pangeran Harry menggelar Invictus Games, sebuah pertandingan olahraga bergaya Paralympic. Kompetisi ini diperuntukkan bagi tentara dan veteran yang cidera, terluka saat wajib militer.
Dalam wawancara yang juga dihadiri oleh pemenang olimpiade Paralympic tersebut, Harry mengatakan, ia cukup terobati dengan adanya pertandingan tersebut. Seperti diketahui, pertandingan ini mencakup beberapa cabang olahraga seperti bola basket kursi roda, sitting volleyball, dan indoor rowing.
"Datang ke Invictus dan berbicara dengan para peserta mengenai masalah mereka, benar-benar menjadi obat buatku," kata dia.
Tampaknya, Pangeran Harry mewarisi sifat sang ibu yang dikenal sebagai humanitarian. Putri Diana memang dikenal dengan aksi-aksi sosialnya terhadap orang-orang yang membutuhkan. (asp)