PLN Diminta Antisipasi Krisis Listrik di Sumut
- Rifki Arsilan/VIVA.co.id.
VIVA.co.id – Komisi VII DPR meminta PLN tetap berupaya menyelesaikan persoalan krisis listrik di Sumatera Utara. Persoalan krisis di Sumut dinilai tak hanya bisa dengan menambah daya listrik. Namun, diperlukan upaya lain yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu, usai mengunjungi pembangkit listrik terapung atau Mother Vessel Power Plants (MVPP) Onur Sultan berkapasitas 240 MW di Pelabuhan Belawan, Medan, Senin 19 Juni 2017.
"Kehadiran MVPP Onur Sultan ini, mungkin dapat membantu menambah suplai pembangkit listrik yang sudah ada, tapi di Sumut ini masih sering mati lampu," kata Gus Irawan di Belawan, Medan.
Dia menambahkan, masalah pemadaman listrik di Sumut tak hanya disebabkan oleh daya listrik yang saat ini sudah dimiliki oleh PLN. Beberapa persoalan seperti masalah jalur transmisi hingga gardu listrik harus menjadi perhatian PLN.
"Karena mati lampu itu kan disebabkan oleh beberapa faktor, oke lah pasokan listrik di Sumut bertambah 240 MV, tetapi bagaimana dengan gardunya? Bagaimana dengan jalur transmisinya? Itu semua harus tetap diperhatikan oleh PLN. Kemarin saja, rumah saya masih mengalami mati lampu kok," ujarnya.
Meski demikian, Gus Irawan mengapresiasi langkah PLN yang sudah mendatangkan pembangkit listrik terapung, atau MVPP Onur Sultan dari Turki untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumut.
Namun, ia kembali meminta kepada PLN untuk menyelesaikan permasalahan krisis listrik di Sumut, dengan maksimal baik yang disebabkan oleh kondisi gardu listrik di sejumlah titik, hingga masalah jalur transmisinya.
"Saya minta PLN untuk mengecek lagi masalah-masalah seperti ini, karena sering jadi keluhan masyarakat. Tolong di cek gardu induk maupun transmisinya," tuturnya.
Adapun, MVPP Onur Sultan saat ini sudah berada di Gardu Listrik Belawan itu merupakan kapal pembangkit yang berasal dari Turki. Kapal pembangkit itu disewa PLN dan tiba di dermaga PLTU Belawan pada Minggu lalu, 21 Mei 2017.
MVPP Onur Sultan dikontrak selama lima tahun ke depan dengan kapasitas 240 mw untuk memenuhi sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan sudah Commercial Operation Date (COD) pada 9 Juni 2017. MVPP merupakan solusi jangka pendek dalam penyelesaian kekurangan pasokan tenaga listrik di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di Sumatera Utara.
Pembangkit mobile berasal dari Turki ini adalah hasil dari kerja sama antara Pemerintah, PLN dan Karadeniz Powership Co, guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
Selama ini, kemampuan pasokan listrik di Sumbagut masih terbatas dengan cadangan sekitar lima persen, sehingga masih sering mengalami defisit.