BPH Migas Minta Stok Premium Ditambah di Jalur Mudik
- Rifki Arsilan/VIVA.co.id.
VIVA.co.id – Kepala Badan Pengendali Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang juga Koordinator Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Fanshurullah Asa, mengunjungi Posko Kios BBM milik Pertamina di Gerbang Tol Perbaungan, Medan, sore tadi. Jalan Tol Lintas Sumatera itu rencananya akan digunakan sebagai jalan tol fungsional menghadapi arus mudik lebaran 2017.
Dalam kunjungannya, Fanshurullah meminta kepada Pertamina untuk menyiapkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium untuk memenuhi kebutuhan para pemudik yang akan melalui jalur Perbaungan - Kualanamu, Medan tersebut.
"Kita lihat, untuk Pertamax, Pertadex sudah siap. Cuma memang dari catatan kami untuk Pertamina mohon perhatian khusus untuk BBM jenis Premium. Kita minta Pertamina juga harus menyiapkan stok Premium di kios-kios BBM yang akan dilalui para pemudik ini," kata dia, Senin 19 Juni 2017.
Dia menambahkan, animo masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor roda empat dalam merayakan hari raya lebaran di kampung halaman masih cukup tinggi. Sehingga ketersediaan Premium di sejumlah titik, khususnya di Posko atau kios-kios BBM milik Pertamina harus diperhatikan.
Pria yang akrab disapa Ifan itu menjelaskan, ketersediaan BBM jenis Premium di sejumlah daerah terindikasi mengalami kelangkaan. Hal itu disebabkan, terobosan Pertamina beberapa waktu lalu yang telah mengubah Nozel Premium menjadi Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Nah, bagaimana antisipasi yang akan dilakukan oleh Pertamina untuk hal ini, apakah itu misalnya pasokan pertalitenya dikurangi kemudian ditambahkan Premium lagi, atau mungkin kios-kios tambahan yang ada seperti ini tidak hanya menjual Pertamax atau Pertamamina Dex saja, kalau bisa Premiumnya juga bisa dijual supaya masyarakat yang saat ini masih menghendaki Premium itu masih tetap ada," ujarnya.
Seperti diketahui, di jalan tol lintas Sumatera ini baru difungsikan untuk menghadapi arus mudik lebaran tahun 2017, Pertamina telah menyiapkan dua buah posko atau Kios BBM. Setiap kios Pertamina akan menyediakan 350 liter BBM.
Kios-kios tersebut akan menggunakan sistem jemput bola dalam arti para operator Pertamina menyediakan sejumlah kendaraan bermotor roda dua untuk melayani pemudik yang kemungkinan akan mengalami kehabisan bensin di sepanjang jalan tol yang baru dibangun itu. (one)