17-6-1885 : Patung Liberty Tiba di Amerika
- Reuters/Lucas Jackson
VIVA.co.id – Hari ini, 131 tahun yang lalu, Patung Liberty tiba di Pelabuhan Harbour, Amerika Serikat. Patung Liberty, atau Liberty Enlightening the World dalam bahasa Inggris, dan La Liberté éclairant le monde, dalam bahasa Prancis dikirim oleh pemerintah Prancis pada akhir abad ke-19 sebagai hadiah persahabatan.
Patung ini merupakan simbol selamat datang untu imigran dan orang Amerika yang kembali ke negara tersebut. Patung tersebut dibungkus dalam 200 dus dan 350 potongan. Patung yang terbuat dari tembaga dan besi, itu lalu dipasang kembali dan dipersembahkan pada tahun berikutnya dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Presiden A. Grover Cleveland, dikenal di seluruh dunia sebagai simbol kebebasan dan demokrasi yang abadi.
Pemberian patung ini ditujukan untuk memperingati Revolusi Amerika dan seabad persahabatan antara AS dan Prancis. Patung tersebut dirancang oleh pematung Prancis Frederic-Auguste Bartholdi (yang konon menjadikan ibunya sendiri sebagai model), dengan bantuan Insinyur Gustave Eiffel, perancang menara Eiffel, yang kemudian mengembangkan ikon tersebut.
Patung tersebut awalnya rencananya akan selesai pada tahun 1876, tepat pada peringatan 100 tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Namun, upaya penggalangan dana, termasuk pelelangan, undian dan pertandingan tinju, memakan waktu lebih lama dari yang diantisipasi, baik di Eropa dan AS, di mana alas kaki patung itu akan dibiayai dan dibangun. Patung itu sendiri menghabiskan biaya sekitar US$ 250.000 atau lebih dari US$ 5,5 juta kurs saat ini.
Akhir musim panas 1884 akhirnya patung tersebut selesai di Paris, seorang wanita berjubah dengan lengan terangkat yang memegang obor, sampai di rumah baru di Bedloe's Island di New York Harbor (antara New York City dan Hudson County, New Jersey) pada bulan Juni 17, 1885. Setelah dirakit kembali, patung setinggi 93 meter itu secara resmi dipersembahkan pada tanggal 28 Oktober 1886 oleh Presiden Cleveland.
Saat itu, patung ini menjadi satu-satunya bangunan tertinggi di New York. Pada tahun 1892, Pulau Ellis, yang terletak di dekat Pulau Bedloe (yang pada tahun 1956 dinamai sebagai Pulau Liberty), dibuka sebagai stasiun imigrasi utama Amerika, dan untuk 62 tahun berikutnya Lady Liberty, begitu patung tersebut dijuluki, berdiri mengawasi lebih dari 12 juta Imigran yang berlayar ke New York Harbor
Pada tahun 1903, sebuah plakat bertuliskan soneta berjudul "The New Colossus" oleh penyair Amerika Emma Lazarus, yang ditulis 20 tahun sebelumnya untuk sebuah penggalangan dana, ditempatkan di dinding interior patung tersebut. Kata-kata Lazarus yang sekarang terkenal, yaitu "Beri aku lelahmu, orang-orang miskinmu/ kerumunanmu yang merindukan untuk bernafas lega." Lazarus itu kini menjadi simbol visi Amerika tentang dirinya sebagai tanah kesempatan bagi para imigran.
Tahun 1924, Presiden Calvin Coolidge menetapkan patung tersebut sebagai monumen nasional. 60 tahun kemudian patung tersebut direstorasi. Sebuah obor baru dengan nyala api yang tertutup daun emas disertakan. Presiden Ronald Reagan meresmikan kembali patung tersebut pada 4 Juli 1986.
Setelah serangan teroris 11 September 2001, patung tersebut ditutup. Sebagian dibuka kembali pada tahun 2004. Mahkotanya baru dibuka kembali untuk umum pada 4 Juli 2009.
Hari ini, Patung Liberty menjadi salah satu landmark Amerika yang paling terkenal. Selama bertahun-tahun, situs ini telah menjadi lokasi demonstrasi dan demonstrasi politik, dari suffragettes hingga aktivis anti perang. Patung ini juga telah ditampilkan di banyak film dan banyak foto, dan telah menerima puluhan juta pengunjung dari seluruh dunia.
Patung itu awalnya berwarna tembaga, namun selama bertahun-tahun ia menjalani proses perubahan warna alami yang disebut patinasi yang menghasilkan rona biru kehijauan saat ini. Tahun 1984, Patung Liberty masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.