Surat Perpisahan Bos Cantik Yahoo Tinggalkan Perusahaan
- mashable.com
VIVA.co.id – Seiring selesainya proses akuisisi Verizon atas Yahoo, salah satu petinggi perusahaan internet langsung berpamitan. Chief Executive Officer Yahoo Inc, Marissa Mayer menuliskan surat perpisahan kepada seluruh karyawan Yahoo. Dalam surat tersebut, Mayer memberi judul 'Nostalgia, Syukur dan Optimisme'.
Bos Yahoo tersebut mengawali surat perpisahan dengan menuliskan akuisisi Verizon atas Yahoo bakal menjadi era baru bagi perusahaan internet tersebut. Mayer yang telah lima tahun belakangan ini menukangi Yahoo merasa emosional saat harus menyaksikan Yahoo dengan wajah baru tersebut, dan dia memutuskan meninggalkan Yahoo.
"Mengingat perubahan yang melekat pada peran saya (CEO), saya akan meninggalkan perusahaan ini. Namun, saya ingin kalian semua tahu bahwa saya penuh dengan nostalgia, rasa syukur, dan optimisme," tulis Mayer dalam Tumblr, 13 Juni 2017.
Sebagai nostalgia, Marissa mengingat selama menukangi Yahoo banyak tantangan bisnis yang dihadapi bersama. Bos Yahoo itu juga memberi kredit kepada karyawan dan timnya yang bisa melalui segala tantangan selama lima tahun terakhir ini.
Mayer juga mengutarakan beberapa prestasi timnya selama memimpin Yahoo, yakni telah menghasilkan produk yang menyenangkan pengguna, fokus pada bisnis klien mereka, meningkatkan posisi perusahaan di mata pemegang saham.
Mayer juga mengatakan selama kepemimpinannya, bisa membawa Yahoo menjadi satu dari tiga perusahaan internet dunia dengan jumlah pengguna aktif lebih satu miliar per bulannya.
Kemudian, dia bisa membawa pertumbuhan pengguna mobile bulanan Yahoo menembus 650 juta, berkat produk mobile mereka. Dia membangun kembali teknologi iklan Yahoo yang diklaim punya pertumbuhan iklan digital tercepat di berbagai platform.
"Saya ingin meluangkan waktu sejenak untuk mengingatkan Anda beberapa dari prestasi itu kita hasilkan bersama. Itu luar biasa, dan kita semua harus sangat bangga," tulisnya.
Menutup surat perpisahannya itu, Mayer mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan tim Yahoo dalam memuaskan pengguna, pengiklan dan pemegang saham.
"Ini memerlukan tampilan kerja tim, inovasi, dan ketahanan yang paling mengesankan yang pernah saya lihat, dan bekerja sama dengan Anda telah membuat waktu saya sebagai CEO yang tidak memiliki hak istimewa," ujarnya.
Keputusan Mayer meninggalkan Yahoo memang sudah diduga sejak jauh hari. Langkah eksekutif teknologi dunia itu adalah paket dari akuisisi Verizon atas Yahoo.
Sebelumnya, Mayer telah menyatakan mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan Yahoo Inc pada awal Januari tahun ini. Perempuan berambut pirang ini juga melepaskan jabatannya sebagai Chief Executive Officer Yahoo. Isu pun langsung muncul ke permukaan bahwa mundurnya Mayer karena dampak kesepakatan Yahoo dengan Verizon.
Pada Senin, 9 Januari 2017, Yahoo sepakat untuk merger dengan Verizon dengan nilai ‘mahar’ US$4,8 miliar. Dampak dari merger kedua perusahaan ini, Yahoo akan berganti nama menjadi Altaba Inc dan membuat sejumlah petinggi Yahoo hengkang.
Selain Mayer, lima anggota dewan direksi lainnya, seperti David Filo, Eddy Hartensteion, Richard Hill, Jane Shaw, dan Maynard Web juga ikut keluar dari perusahaan internet pesaing Google tersebut.
Sementara itu, dilansir dari Tech Crunch, lima anggota direksi lainnya akan menjadi anggota dewan tetap di Altaba, yaitu Tor Braham, Eric Bandt, Catherine Friedman, Thomas McInerney, dan Jeffery Smith. Sedangkan satu kursi dewan Altaba masih belum jelas, akan diisi siapa. (ase)