Synchronize, Festival Musik Anak Muda hingga Nenek-nenek
- Bobby Agung Prasetyo / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Perhelatan akbar musik Indonesia, Synchronize Festival, tahun kemarin berhasil meraup keuntungan yang signifikan. Mereka mampu menggaet 23 ribu penonton untuk hadir menyaksikan 104 penampil yang terdiri dari berbagai genre, termasuk raja dangdut Rhoma Irama.
Kiki Ucup selaku Program Director, mengungkapkan bahwa tim penyelenggara acara berusaha menyatukan genre musik tanpa memandang ranah mainstream ataupun sidestream. Dari situ, ada sejumlah yang berusaha ia kejar agar penonton hadir dari berbagai macam kalangan.
"Kalau diri sisi musik, sudut pandang saya pribadi ada tiga aspek yang menjadi alasan mereka datang: mengejar nostalgia, musiknya sendiri, atau hal yang baru. Kita coba kembangkan tiga ornamen itu agar menjadi hal yang positif dan menyenangkan untuk pengunjung Synchronize," kata Ucup di Eighty Nine Coffee, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu, 7 Juni 2017.
Tak hanya itu yang dijadikan patokan. Ucup beserta kawan-kawan berusaha melihat antusiasme dan pangsa pasar penikmat musik Indonesia, khususnya seumur anak muda.
"Mulai dari umur anak SMP sampai oma-oma, apa sebetulnya musik yang ingin dikejar. Seperti apa sih, rumus dan perpaduan yg diinginkan orang untuk hadir dalam sebuah festival," ujarnya.
Dengan begitu, maka target Synchronize Festival 2017 untuk menjangkau segala kalangan akan lebih terasa. Ia pribadi tak ingin terkungkung pada aliran-aliran yang spesifik saja. "Kita enggak terpatok untuk genre musik tertentu. Intinya ingin mencoba melihat dari aspek ketertarikan orang-orang dan lintas aliran musik," tuturnya.
Synchronize Festival 2017 sendiri, siap digelar pada 6 - 8 Oktober 2017 mendatang di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.