Tak Sadarkan Diri, T.O.P BIGBANG Dalam Kondisi Bahaya?
- Facebook BIGBANG
VIVA.co.id – Kondisi bintang boyband T.O.P BIGBANG yang simpang siur akhirnya membuat pihak rumah sakit memutuskan untuk menggelar jumpa pers, Rabu 7 Juni 2017 di Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha, Seoul.
Dalam jumpa pers tersebut, pihak rumah sakit memberikan penjelasan dari awal T.O.P dibawa ke rumah sakit hingga kondisinya saat ini. Seperti dilansir Koreaboo, berikut isi dari jumpa pers tersebut
T.O.P dibawa ke rumah sakit oleh tiga rekannya. Salah satu dari mereka memegang bagian atas tubuhnya sedangkan lainnya memegang tubuh bagian bawah. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa rapper tersebut dalam kondisi pingsan dan mengantuk berat, dan hanya merespons pada kejutan yang sangat kuat.
Dia membuka matanya saat diarahkan pada kejutan tingkat tinggi, tapi dia tidak bisa fokus atau memberi respons yang baik selama lebih dari 10 detik. Tekanan darah dan detak jantungnya benar-benar sangat cepat.
Berdasar hasil tes, dokter menemukan bahwa aliran darahnya rendah oksigen, tapi tinggi karbon dioksida. Ia akhirnya dikirim ke ruang ICU pukul 16.50 waktu Korea. Dan meski tingkat karbon dioksida di dalam darahnya menurun, ia masih dinyatakan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Terkait obat yang membuat T.O.P sampai overdosis, pihak rumah sakit mengatakan bahwa itu obat Benzodiazepine, yang diresepkan untuk melawan kegelisahan.
Dalam konferensi pers tersebut juga dijelaskan, merupakan hal wajar dan sudah sesuai prosedur untuk memperhatikan pasien yang menderita efek samping obat itu, dan memastikan mereka tidak menderita gejala tambahan lainnya karena karbon dioksida yang tinggi dalam darah.
Pihak rumah sakit memastikan bahwa kondisi T.O.P belum sejauh itu, tapi dia dalam tahap dimana harus tetap dalam pengawasan.
"Meski kami tidak dapat menjamin berapa lama T.O.P sembuh, secara rata-rata, kalau orang lain yang tidak memiliki penyakit memerlukan satu atau dua minggu untuk sembuh," kata dokter dalam jumpa pers.
Belum Napas Normal
Namun yang pasti, hingga saat ini, T.O.P dalam kondisi belum bisa bernapas dengan baik, dan rencananya akan diberikan perawatan secara psikologi sesuai prosedur standar. Tetapi sampai saat ini hal tersebut tidak bisa dilakukan karena kondisinya yang belum memberikan respons.
Selain Benzo, T.O.P juga diresepkan obat anti depresan lainnya tapi belum bisa diidentifikasi obat apakah itu.
Kondisinya yang tidak memberikan respons, bagi dokter sudah merupakan tanda pengingat bahwa pasien dalam kondisi bahaya. Karena belum bisa memastikan kondisi T.O.P saat ini, tim dokter mengatakan mereka akan kembali dengan merilis informasi yang lebih lengkap.
Sebagai informasi, Benzodiazepine adalah jenis tranquilizer. Lebih umum jenisnya antara lain seperti Valium dan Xanax. Dokter meresepkan ini untuk merawat kegelisahan, gangguan tidur, dan kejang. Obat ini bisa membentuk kebiasaan dan terkadang digunakan secara ilegal. Penggunaan yang sering atau dalam dosis tinggi bisa memicu kebiasaan tak normal, hingga ketergantungan pada obat. (ren)