Desa di Myanmar Diserbu Gerombolan Tikus
- REUTERS
VIVA.co.id – “Bala tentara” tikus menyerbu sebuah desa di Myanmar. Pemerintah desa sampai memberikan tawaran uang bagi pemburu tikus.
Kemarahan akibat serangan ribuan tikus membuat warga desa di sebelah selatan Myanmar ini kewalahan. Mereka memburu tikus-tikus tersebut menggunakan tongkat, batu, dan senapan. Penduduk setempat mengatakan, sudah sekitar 4.000 tikus berhasil mereka bunuh.
Diberitakan oleh BBC, serangan tikus tersebut terjadi sejak sepekan terakhir. Semakin hari jumlah tikus terus bertambah sehingga membuat warga khawatir. Aparat desa bahkan mengadakan sayembara agar warga bersedia memburu tikus-tikus itu. Hadiah uang disiapkan bagi warga yang ikut berburu.
Tapi, selain khawatir karena kemungkinan penyakit yang datang bersama tikus-tikus tersebut, warga sebenarnya juga khawatir ribuan tikus yang tiba-tiba menyerang mereka kemungkinan menjadi pertanda datangnya bencana alam.
"Merujuk pada keyakinan tradisional, tikus-tikus mampu memprediksi cuaca buruk. Jadi warga desa khawatir kehadiran mereka pertanda akan datang banjir atau gempa bumi," ujar pejabar setempat Pyo Zaw Shwe,
Keyakinan itu juga diperkuat oleh ilmuwan Jepang. Menurut penelitian mereka, tikus biasanya sangat sensitif pada gelombang elektromagnetik, yang biasanya bisa terasakan sebelum terjadi gempa bumi. (ren)