Uji Kelayakan, Heru Kristiyana Ingin OJK Lebih Kredibel
- VIVA.co.id/Romys Binekasri
VIVA.co.id – Komisi XI DPR RI menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap empat calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Heru Kristiyana, calon anggota dewan komisioner untuk kepala eksekutif Pengawas Perbankan menjadi kandidat pertama yang diuji.
Heru yang mengawali kariernya di Bank Indonesia ini mengaku ingin OJK sebagai lembaga pengawas perbankan menjadi lebih aktif. Hal ini diyakininya akan menjadikan OJK lebih kredibel.
"Kami ingin menjadikan lembaga pengawas perbankan lebih terkemuka, pengawasan yang mikro prudensial. Misinya kami ingin menjadikan lembaga ini aktif, sehingga OJK akan menjadi kredibel, dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Heru.
Ia menegaskan bahwa perbankan yang sehat merupakan kunci dari stabilitas ekonomi nasional. Menurut Heru, ada beberapa langkah yang ingin dilakukannya. Mulai dari memberikan pendidikan berkualitas bagi sumber daya manusia (SDM) untuk menjadi lebih kompeten, hingga memperbaiki infrastruktur perbankan yang diharapkan akan menciptakan perbankan yang sehat dan stabil.
"Tentu ada tantangan ekonomi domestik dan risiko global, hingga adanya kemungkinan naiknya NPL (non performing loan)," ujar dia.
Heru mengatakan, risiko global yang perlu diwaspadai adalah normalisasi neraca The Fed hingga capital outflow. Sementara itu, untuk dalam negeri, inflasi berdasarkan administered price, seperti BBM dan listrik yang menjadi tantangan menyehatkan perbankan nasional dan mengurangi kredit macet.
"Perbankan tidak hanya menerima yang diperintahkan regulasi. Tapi, produk akan disesuaikan kemampuannya, sehingga masalah inklusi keuangan akan lebih bermanfaat, tidak hanya bersifat top down," kata dia.