Langka, Harga Jengkol Kualitas Sedang Hampir Rp100 Ribu/Kg

ilustrasi Jengkol
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Memasuki bulan Ramadan, harga jengkol di pasar tradisional melonjak lantaran kelangkaan pasokan. Harganya kini telah tembus Rp100 ribu per kilogram dan diprediksi bisa terus naik menjelang hari H lebaran 2017. 

Sukiyarti (47) salah satu pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku saat ini menjual jengkol dengan harga mencapai Rp100 ribu per kg untuk jengkol dengan kualitas bagus. 

"Harga Rp90 ribu itu masih kurang bagus, Rp100 ribu nyampe kalau yang bagus. Ini (mahal) karena memang lagi enggak ada barang, kosong, susah," kata Sukiyarti kepada VIVA.co.id, Rabu 31 Mei 2017. 

Sukiyarti mengaku membeli barang tersebut dari pasar induk Kramat Jati dengan harga yang tak jauh berbeda. 

"Ngambilnya ya ada Rp80-70 ribu per kg, kan kita pakai kuli, ongkos juga. Bulan Ramadan lalu tidak separah ini," kata dia. 

Diungkapkan wanita asal Solo itu, kenaikan sudah mulai terjadi sejak akhir bulan Maret lalu. Kenaikan diprediksi akan terus terjadi sebab Jengkol saat ini masih menjadi barang langka di pasaran lantaran faktor musim.

"Naik dari akhir bulan tiga, itu baru Rp50 ribu ke atas lah, bulan empat ke sini mulai mahal," kata dia yang mengaku sudah 16 tahun jualan jengkol.

Gara-gara harga yang terlalu mahal itu, ungkapnya, tak jarang pelanggan yang tak mau membeli. Diakuinya, penurunan penjualan terjadi cukup dalam.

Alasan Air Atlantik-Pasifik Tak Menyatu, Cara Kontrol Ejakulasi Dini

"Orang pedagang warung enggak berani beli, cuma yang rumahan saja. kecuali orang yang banyak duit. Jengkol ini jadi makanan mewah, jadi bahan langka lama-lama," kata dia. 

Sementara itu ditemui terpisah Sri, pedagang jengkol di pasar Kebayoran Lama, mengaku harga jengkol yang dijualnya berkisar di antara Rp80 ribu per kg hingga Rp90 ribu per kg.

9 Manfaat Jengkol, Salah Satunya Mencegah Penyakit Kronis

"Biasanya lebaran kurang seminggu itu sudah seratus. Kenaikan sudah satu bulan yang lalu sudah naik. Dari Rp70 ribuan, naik terus, kan barangnya susah nyarinya jadi kalau datang susah," kata Sri kepada VIVA.co.id. 

Ia mengungkapkan membeli jengkol tersebut di Pasar Induk Kramat Jati. Penjualan pun turun dari biasanya masyarakat membeli sejumlah 1 Kg, saat banyak banyak yang mengurangi pembelian menjadi 1/4 kg atau 1/2 kg.

Sering Makan Jengkol, Awas Bahaya Ini Mengintai

"Penurunan penjualan biasanya banyak yang beli 1 kg sekarang cuma 1/4 1/2," tutur dia. 

Bea Cukai Bekasi melepas ekspor 5,4 ton komoditas jengkol

UMKM Bekasi Lepas Ekspor Jengkol dan Komoditas Lain ke Jepang

Bea Cukai Bekasi melepas ekspor 5,4 ton komoditas jengkol serta sejumlah komoditas pertanian lainnya milik PT Asha Nouva International (24/12).

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024