31-5-1859 : Pertama Kalinya Menara Jam Big Ben Berdentang
- REUTERS
VIVA.co.id – Hari ini, 158 tahun yang lalu. Menara jam "Big Ben" untuk pertama kalinya membunyikan belnya di London. Menara itu sendiri bukan bernama "Big Ben," tapi Elizabeth Tower, untuk menghormati Queen Eilizabeth II. Sebelumnya, menara setinggi 98,6 meter itu hanya disebut dengan Clock Tower, ada juga yang menyebutnya St.Stephen's Tower.
Dikutip dari nationalgeographic.co.id, menara dengan jam besar tersebut awalnya dibangun setelah gedung Parlemen Inggris, Palace of Westminster hancur akibat kebakaran besar di tahun 1834. Rekonstruksi dilakukan segera. Tahun berikutnya Parlemen merencanakan membangun sebuah jam besar di situ. Menara tersebut dirancang oleh Agustin Pugin. Konstruksinya dibangun pada 28 September 1843. Saat pembangunan masih berjalan, tahun 1852 Pugin sakit keras dan meninggal dunia. Ia meninggal dalam usia 40 tahun.
Pembangunan lingkungan Parlemen dengan jam besar itu berjalan terus. Dikutip dari History.com, astronom kerajaan, Sir George Airy, ingin jam itu tepat, termasuk dilakukan cek dua kali sehari dengan Royal Greenwich Observatory. Sementara banyak pembuat jam menganggap rencana membuat jam besar itu suatu hal yang tidak mungkin. Dalam situasi itu, Airy mengandalkan bantuan Edmund Beckett Denison, seorang pengacara hebat yang terkenal dengan keahliannya dalam bidang horologi, atau ilmu pengukur waktu.
Desain Denison, dibangun oleh perusahaan E.J. Dent & Co., selesai tahun 1854. Lima tahun kemudian, pembangunan menara sudah selesai. Dengan berat lebih dari 13 ton, loncengnya yang besar diseret menuju menara melalui jalan-jalan di London oleh sebuah tim yang terdiri dari 16 ekor kuda, diiringi dengan sambutan meriah warga kota London. Setelah dipasang, Big Ben membunyikan lonceng pertamanya pada tanggal 31 Mei 1859. Tapi dua bulan kemudian, pemukul berat yang dirancang Denison memecahkan belnya. Tiga tahun berlalu sebelum sebuah palu ringan akhirnya ditambahkan dan jam mulai berfungsi lagi. Bel diputar sehingga palu bisa menembus permukaan yang lain, tapi celahnya tidak pernah diperbaiki.
Nama "Big Ben" awalnya hanya diaplikasikan pada suara bel, tapi kemudian nama itu lebih terkenal dibanding menaranya. Ada dua cerita utama ada tentang bagaimana nama "Big Ben" jadi populer. Versi pertama, nama itu merujuk pada Sir Benjamin Hall, seorang politisi Inggris yang diangkat sebagai komisaris pengerjaan proyek tersebut. Ia dikenal karena pekerjaannya yang bertele-tele. Versi lainnya mengatakan, bahwa bel itu dinamai seperti panggilan petinju kelas berat Benjamin Bunt. Petinju yang amat terkenal pada masa itu dengan tinggi badan 1,88 meter dan menyandang gelar juara pada 1850.
Kini, selain bus Double Decker dan kincir raksasa "The London Eye," maka "Big Ben" juga menjadi ikon utama Inggris.