Satu Trainset Sky Train Soetta Datang, Konstruksi Dikebut
- Dokumentasi AP II
VIVA.co.id – Satu train set Sky Train milik PT Angkasa Pura II, tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Kereta tanpa pengemudi, atau disebut Automated People Mover System ini diproduksi pabrikan perusahaan asal Korea Selatan, Woojin.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pada tahap awal Sky Train ini akan beroperasi di terminal 3 dan 2.
Fungsi shuttle bus akan berangsur-angsur digantikan dengan menggunakan kereta tersebut. Namun, Awaluddin menegaskan shuttle bus masih akan dioperasikan.
"Kan, sekarang kereta sudah datang, sudah satu train set, ada dua cars (gerbong/kereta). Juli menyusul lagi. Sekarang kita kebut konstruksi," kata Awaluddin di sela peluncuran JA Connexion di Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.Â
Ia mengatakan, pihaknya memprioritaskan penyelesaian pembangunan lintasan tahap pertama, yaitu terminal 3 ke terminal 2. Mudah-mudahan, sebelum Lebaran, jalur antara terminal 3 dengan terminal 2 sudah tersambung.
"Mudah-mudahan sebelum Lebaran, satu track dulu, dia seperti setrikaan itu, 3-2, 2-3. Karena, yang 2-1 kan sedang dibangun, jadi kan nanti 3-2-1, muter. Jadi, yang sekarang yang kita kebut sebelum Lebaran itu 3-2," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pembangunan ini juga dilakukan dengan sinergi BUMN antara AP II dengan PT LEN yang berkoordinasi langsung dengan Woojin, perusahaan asal korea. Awaluddin juga menegaskan shuttle bus masih tetap ada.
"Tetap ada, malah kita sekarang bikin yang lower deck, Sekarang shuttle bandara, saya mau ganti lower deck semua. Lower deck dan pintu lebar," tutur dia.
Seperti diketahui, satu train set Sky Train akan terdiri dari dua kereta yang mampu menampung sekitar 176 orang. Setelah beroperasi penuh nanti dengan tiga train set, maka akan mampu menampung kapasitas orang hingga 528 penumpang.Â
Nilai investasi proyek ini mencapai Rp950 miliar yang terdiri dari investasi pembangunan infrastruktur dan pengadaan train set. Sky Train ini dilengkapi dengan sistem Automated guideway transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri, atau self propelled. Kecepatan operasi Sky Train ini dapat mencapai 60 km per jam. (asp)