Cegah Teror Saat Lebaran, Penjagaan Bandara Diperketat
- VIVA.co.id/Suparman
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan akan memperketat keamanan di bandara seluruh Indonesia. Hal ini merespons kejadian teror bom di Terminal Kampung Melayu yang merupakan salah satu simbol transportasi dari Kemenhub.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, mengatakan pihaknya telah menyiapkan keamanan di bandara, dua lapis lebih kuat ketimbang hari-hari biasa. Sehingga dipastikan saat memasuki musim Lebaran, masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman merasa aman.
"Dalam dua hari terakhir ini di bandar udara, kami meningkatkan keamanan, baik dengan airport security comitte atau national security comitte. Karena ini adalah objek vital," kata Agus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, 28 Mei 2017.
Agus menerangkan, kerja sama keamanan juga dilakukan dengan lintas sektor hingga ke Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI serta Polri. "Karena kami juga antisipasi ancaman dari luar," kata dia.
Mengenai teknis pengamanan bandara, Agus menjelaskan, pihaknya akan fokus meningkatkan keamanan di tower Air Traffic Control (ATC). Sebab, menurutnya, tower ATC merupakan tempat yang berpeluang besar diincar oleh teroris.
"Karena biasanya teroris itu kan selalu pertama kali (berusaha) menguasai di tempat seperti itu, (bagaimana) menggaet pesawat terbang. Karena, kalau pilot itu kan patuhnya sama ATC, kalau sampai ATC diduduki kan sangat bahaya, kalau bisa tahu mengatur pesawat kan bahaya," ujar Agus.
Lebih lanjut, ia menegaskan, insiden teror bom di Kampung Melayu menjadi momen untuk meningkatkan keamanan bagi pihak bandara. Ia juga memohon maaf bagi para penumpang bandara yang merasa pengawasan kali ini lebih ketat dari sebelumnya.
"Jadi pengamanan memang sudah dua lapis, dan militer siap. Tadi memang sedikit serem juga, ada senapannya yang juga sudah ready. Sebetulnya itu juga bukan nyerem-nyeremin, tapi memang dalam dua hari ini kami mohon maaf, mungkin sedikit kurang nyaman bagi rekan-rekan kita yang mudik nanti," kata dia.
"Tapi, ini semua kami lakukan untuk keamanan dan keselamatan seluruh masyarakat Indonesia," tambahnya. (ase)