Menko Luhut Ungkap Sisi Gelap Investasi China

Pekerja asing asal China di Indonesia. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/ Aceng Mukaram

VIVA.co.id – Investasi dari Republik Rakyat China, bakal banyak masuk ke Indonesia dalam beberapa waktu ke depan. Namun, ada beberapa hal yang diwaspadai pemerintah menyambut masuknya aliran dana segar ke perekonomian Indonesia ini.

Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, investasi yang masuk, sangat jelas akan menimbulkan untung yang berlipat. Tapi sejumlah risiko, yaitu masuknya paham komunisme dan membanjirnya pekerja ilegal harus diantisipasi.

"Presiden ngumpulin dari Kapolri sampai Panglima dan Intelijen, untuk memastikan di semua unsur teritorial, supaya tidak ada unsur komunis di Indonesia. Kalau ada, segera ditindak sesuai peraturan perundang-undangan yang ada," kata Luhut di kantornya, Selasa 23 Mei 2017. 

Daftar Proyek yang di-Groundbreaking Jokowi Hari Ini, Ada Murni Investor Asing

Mengenai pekerja ilegal, menurut Luhut, jumlahnya masih dalam tahap wajar saat ini. Pemerintah ditegaskan masih bisa mengantisipasi hal tersebut. 

"Kalau sampai ratusan ribu, itu baru tidak betul. Yang pasti, soal ilegal worker ini di semua teritorial akan dipantau terus, agar mereka enggak ada," tutur Luhut. 

Investor Asal China Akhirnya Garap Proyek di IKN, Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Luhut berpendapat, bahwa tenaga kerja ilegal bisa diantisipasi dengan menambah daya saing tenaga kerja Indonesia. Salah satu strateginya dapat dilakukan melalui sekolah vokasional, atau keterampilan. 

"Untuk mengantisipasi ini kita harus tambahin kompetensi buruh kita," tambahnya. (asp)

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal III-2024 sebesar US$274,0 miliar atau naik dibandingkan kuartal II-2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024