Kesedihan Soundgarden Ditinggal Mati Chris Cornell
- instagram.com/chriscornellofficial
VIVA.co.id – Kematian Chris Cornell yang diduga bunuh diri beberapa waktu lalu, mengejutkan khalayak luas khususnya para penggemar. Baru-baru ini. Salah satu personel Soundgarden, grup musik yang menjadikan Cornell sebagai pentolannya, angkat bicara.
Penabuh drum Matt Cameron menjadi personel pertama Soundgarden yang mengucapkan bela sungkawanya atas kepergian Cornell. Ia menuliskan kata-kata emosional dalam akunnya di Facebook.
“Ksatria kegelapanku hilang. Terima kasih atas kebaikan dan rasa cinta yang telah dilimpahkan selama ini,” tulis Cameron, yang lantas membawa haru biru tersendiri pada para netizen.
Sampai saat ini, diketahui personel lain belum memberikan komentarnya secara pasti terkait kematian Cornell. Namun, rekan satu grup Cornell dari band yang lain telah angkat bicara dan meluapkan ekspresi kesedihannya.
Tom Morello, gitaris Rage Against the Machine yang juga satu naungan dengan Cornell di supergrup Audioslave, bahkan sampai menuliskan sebuah syair menyentuh. Pada secarik sajak itu, ia menggambarkan kesedihan dan betapa berarti Cornell dalam hidupnya.
Ada pula Mike McCready, gitaris Pearl Jam yang dahulu pernah satu proyek bersama Cornell di supergrup Temple of the Dog. Ia menuliskan sepotong kisah tentang vokalis yang memiliki jangkauan suara hingga empat oktaf itu.
“Chris Cornell menulis lagu tentang kegelapan dan indahnya kehidupan di Kota Seattle. Chris berarti banyak buatku hari ini, seperti ia memercayakanku untuk bermain di Temple of the Dog,” tulisnya, di Facebook.
Cornell meninggal dunia pada usia 52 tahun di dalam sebuah hotel kawasan Detroit, Amerika Serikat, Rabu, 17 Mei 2017 waktu setempat. Beberapa jam sebelumnya, ia baru saja tampil bersama Soundgarden dalam sebuah rangkaian tur. (ren)