China Temukan Virus Ransomware Jenis Baru
VIVA.co.id – Sebuah virus pemalak ransomware jenis baru yang disebut UIWIX terdeteksi oleh Pusat Tanggap Darurat Virus Komputer Nasional China, atau VERC, pada Kamis dini hari, 18 Mei 2017.
Data VERC menunjukkan bahwa virus tersebut terdeteksi di luar China. Virus UIWIX menggunakan kerentanan sistem Microsoft Windows yang sama untuk menyebar sebagai ransomware WannaCry yang terkenal, yang menargetkan ribuan komputer di ratusan negara pada pekan lalu.
Virus mengenkripsi file pengguna dan mengganti nama mereka untuk membatasi pengguna mengakses komputer atau file, kecuali jika mereka membayar uang tebusan.
Laporan yang diungkap Europol, dikutip situs Sputniknews, Sabtu 20 Mei 2017, menunjukkan bahwa serangan dengan menggunakan ransomware WannaCry menargetkan lebih dari 200 ribu korban di sekitar 150 negara, termasuk China.
Sebelumnya, seorang netizen di Taiwan, menjadi korban dari serangan ThunderCrypt dan mendapati datanya disandera lalu dimintai tebusan sebesar 0,345 bitcoin, atau setara Rp5 juta.
ThunderCrypt adalah jenis ransomware yang mirip dengan WannaCry, tetapi memiliki kode yang berbeda. Tak disangka, netizen ini kemudian menulis email ke hacker (peretas) yang mengirim ThunderCrypt.
"Gaji bulananku hanya NT$400 (Rp177.600). Apakah kamu tega dan melakukan ini kepadaku?” demikian kata netizen tersebut. Tanpa diduga pula, sang hacker kemudian membalas email tersebut dan membebaskan data miliknya tanpa harus membayar tebusan.
Tak hanya itu, sang hacker juga menjawab bahwa serangan virus ke Taiwan terbilang gagal, karena mereka salah menilai pendapatan gaji dari orang-orang di negara yang kini masih berseteru dengan China Daratan. (asp)