19-Mei-1964 : Penyadapan Kedubes AS di Moskow Terbongkar
- spiegel.de
VIVA.co.id – Hari ini, 54 tahun yang lalu, kantor Kedubes AS di Moskow mendapat kejutan besar. Mereka menemukan 40 mikrofon yang ditanam di dinding gedung kantor. Penanaman itu diduga dilakukan selama 11 tahun.
Mikrofon itu ditanam untuk mengambil pembicaraan di beberapa ruang privasi kantor tersebut, di mana biasanya di ruangan tersebut tak ada satu pun warga Soviet yang diizinkan masuk. Beberapa mikrofon juga ditemukan di apartemen pegawai kedutaan di gedung yang sama. Saat ditemukan, sebagian mikrofon masih dalam keadaan baik. Pejabat kedutaan mengatakan, alat pendengar itu berhasil disusupkan dari pengawasan keamanan. Alat-alat itu berhasil ditemukan setelah seluruh ruangan di kedutaan tersebut dihancurkan.
Dikutip dari New York Times, alat rekam itu ditemukan di tiga lantai teratas dari kantor kedubes yang berlokasi di gedung Manezh Square, di Tchaikovsky Street. Atas permintaan Amerika Serikat, pekerja Soviet menambahkan tiga lantai ke bagian pusat dari struktur tujuh lantai aslinya. Tiga lantai di atas digunakan untuk kantor tiga duta besar Amerika Serikat dan staf mereka serta untuk ruang kode dan komunikasi.
Seluruh area gedung selalu dijaga, setiap waktu, oleh detasemen marinir AS. Pengawal militer khusus juga ditugaskan untuk menjaga pekerja Soviet yang memiliki akses ke gedung tersebut. Tak seorang-pun pekerja Soviet yang bekerja di gedung tersebut diijinkan memasuki tiga lantai teratas.
Penemuan alat rekam itu terjadi setelah melalui proses pencarian yang dramatis. Pihak AS mendapatkan informasi adanya alat rekam di kedubes mereka dari Yuri I. Nossenko, seorang staf di kepolisian rahasia Soviet, yang membelot ke Genewa pada akhir Februari tahun yang sama. Departemen Luar Negeri AS menolak berspekulasi untuk apa alat itu ditanam di kedubes mereka dan apa keuntungannya bagi Uni Soviet. Sebelumnya, diplomat AS selalu berasumsi, bahwa kantor kedubes mereka di Moskow sangat tidak aman.
Esoknya, Dubes AS untuk Moskow, Foy D. Kohler menyampaikan protes keras pada Kementerian Luar Negeri Soviet. Bagaimana-pun, AS selalu berasumsi, bahwa keamanan kedubes mereka di luar negeri, terutama di negara-negara komunis membutuhkan kewaspadaan terus menerus. Seorang pejabat keamanan AS, G. Marvin Gentile saat itu mengatakan, sejak tahun 1949 telah ditemukan lebih dari 130 alat pendengar dengan berbagai tipe di seluruh kedubes AS di negara-negara komunis.
Mikrofon yang ditemukan itu menyerupai batang yang biasanya digunakan untuk memukul drum. Mereka terdiri dari silinder logam, berdiameter sekitar satu inci dan dua inci, dan menempel pada pipa kayu tipis dari 8 sampai 10 inci. Mikrofon itu dapat mentransmisikan suara melalui kabel untuk jarak jauh tanpa amplifikasi menengah. Silinder disematkan di dinding pendukung beton di kedutaan.
Setiap mikrofon mampu mengambil percakapan dari jarak sejauh 10 sampai 15 meter. Satu mikrofon di ruangan akan cukup untuk mengirimkan sebagian besar pembicaraan yang tidak terkunci di ruangan itu, kata beberapa pejabat. Kabel yang menghubungkan mikrofon ke jalur pusat berjalan melintasi dinding bangunan dan di sepanjang sisi.
Penemuan mikrofon tersebut membuat pihak AS sepakat, kantor kedubes mereka bukan tempat yang aman untuk berdiskusi hal yang rahasia dan sensitif. Rencana khusus juga dipersiapkan, untuk memberikan keamanan lebih besar di sebuah kedutaan besar Moskow, jika pembangunan baru disetujui.