16-5-1943: Serangan Bom Inggris atas Jerman
- British Imperial War Museums
VIVA.co.id – Pada 74 tahun lalu, Inggris mulai membombardir habis-habisan wllayah Jerman demi sesegera mungkin memenangkan Perang Dunia Kedua. Kampanye bom ini terbilang brutal. Angkatan Udara Kerajaan Inggris menggerakkan rencana mengebom bendungan utama untuk membanjiri wilayah Ruhr di Jerman.
Operation Chastise, nama yang diberikan Inggris untuk operasi tersebut, adalah bagian dari strategi "pengeboman area" yang lebih besar yang dimulai setahun sebelumnya.
Menurut History.com, operasi ini dipimpin oleh Guy Gibson, salah satu pilot bomber RAF terbaik. Ia memimpin 18 pembom di dataran rendah di Laut Utara dan Belanda. Dalam operasi itu Gibson kehilangan enam pembom dan 56 dari 133 awak kapal yang ditembak jatuh sebelum mencapai tujuan mereka, yaitu bendungan Mohne, Eder, dan Sorpe.
Pesawat yang bertahan berhasil menghancurkan dua dari tiga target mereka. Operasi itu berhasil membuat sungai Ruhr, anak sungai Rhine, membanjiri daerah sekitarnya, menewaskan 1.268 orang, sayangnya termasuk 700 pekerja Rusia yang menjadi tawanan mereka. Gibson lalu dianugerahi Salib Victoria atas serangannya yang berhasil, meski mahal harganya.
Sementara itu, pada hari yang sama, tentara Jerman melakukan serangan terhadap pendukung perlawanan Rusia yang menguasai lahan rawa, hutan, dan pegunungan yang luas, dan masih berjuang melawan Jerman di front timur di Rusia. Dari 6.000 pendukung Rusia di wilayah tersebut, pemboman yang dilakukan Jerman dengan menggunakan pesawat menewaskan 1.584 dan 1.568 lainnya ditangkap. Selain menjatuhkan bom, pesawat Jerman juga menjatuhkan 840.000 selebaran yang menyerukan agar para pendukung Rusia itu menyerah.
Pada malam hari yang sama, pemberontakan ghetto Warsawa akhirnya ditutup dengan penghancuran sinagog Warsawa. Pemberontakan itu dimulai pada 18 April, yaitu ketika orang-orang Yahudi, yang bertempur di daerah yang mencekik setelah serangan besar-besaran di kota itu, memulai sebuah pemberontakan bersenjata heroik melawan penganiaya Jerman mereka.
Akibat serangan itu, sekitar 14.000 orang Yahudi terbunuh atau dikirim ke kamp kematian di Treblinka dan 42.000 lainnya dikirim ke kamp kerja paksa di Lublin. (ren)