Tangkal Ransomware, Microsoft Ambil Langkah 'Tak Biasa'
- REUTERS
VIVA.co.id – Perusahaan teknologi Microsoft telah mengambil langkah "sangat tidak biasa" untuk mengamankan sistem operasi awal setelah serangan sporadis virus pemalak, ransomware, yang mendatangkan malapetaka pada jaringan komputer global, termasuk National Health Service (Dinas Kesehatan Nasional) Inggris.
Mengutip situs Russia Today, Sabtu, 13 Mei 2017, Microsoft XP menerima patch keamanan baru tiga tahun setelah raksasa komputer tersebut menghentikan dukungan untuk OS tersebut.
Pelepasan patch terjadi setelah virus yang dikenal sebagai ransomware 'WannaCry', yang mengenkripsi file dan menuntut pengguna membayar pembebasannya dengan menginfeksi lebih dari 100 ribu komputer di seluruh dunia, pada Jumat kemarin.
Malware Tech melaporkan, bahwa sekitar 124 ribu komputer kini terkena virus tersebut, termasuk National Health Service, termasuk catatan pasien dan data administratif lainnya, yang dilemahkan oleh serangan mendadak. "Melihat bisnis dan individu yang terkena serangan siber. Ini sangat menyakitkan," bunyi pernyataan resmi Microsoft.
"Kami mengambil langkah yang sangat tidak biasa untuk menyediakan pembaruan keamanan bagi semua pelanggan untuk melindungi platform Windows yang hanya ada dalam dukungan khusus, termasuk Windows XP, Windows 8, dan Windows Server 2003."
Investigasi saat ini sedang dilakukan untuk menentukan sumber cyberattack. Menurut European Cybercrime Center, Europol "bekerja erat" dengan negara-negara yang terkena dampak serangan dadakan untuk mengidentifikasi penyebabnya.
"Mekanisme penyebaran WannaCry dipinjam dari eksploitasi SMB publik yang terkenal, lalu mempersenjatai ransomware dengan fungsionalitas mirip cacing. Lalu, menciptakan vektor masuk pada mesin yang masih belum dipasangkan bahkan setelah diperbaiki," kata Microsoft.