Sebut PM India Bodoh, Google Diprotes
- www.pixabay.com/422737
VIVA.co.id – Dewan Hindu India (Vishwa Hindu Parishad/VHP) resmi mengajukan protes dan keluhan terhadap Google. Mesin pencari asal Amerika Serikat itu diduga menghina Perdana Menteri Narendra Modi.
Peristiwa ini terjadi pada 2015. Mengutip situs Anadolu Agency, Jumat, 12 Mei 2017, laporan informasi pertama (first information report/FIR) menyebut PM Modi sebagai orang paling bodoh di dunia.
"Google telah menghina pemimpin kami. Seseorang yang telah mengabdikan 18 jam setiap hari demi negara kita ini sangat terganggu dengan hinaan itu. Kami memutuskan untuk mengajukan protes dan keluhan pada mereka," kata anggota VHP, RK Awasthi.
Sementara itu, Inspektur Polisi Kamal Kishore mengatakan, pihaknya mengajukan sebuah kasus penghinaan terhadap pimpinan negara berdasarkan Undang Undang Teknologi Informasi.
"FIR terdaftar dan di bawah Undang Undang TI tentang pengaduan. Ketika coba menghubungi Google, mereka bilang belum menerima pemberitahuan tentang protes ini, sehingga tidak dapat berkomentar," ungkap Kishore.
Google India juga belum menanggapi pertanyaan Anadolu Agency untuk memberikan komentar.
Sebelumnya, pada 2015, Google terpaksa meminta maaf setelah gambar PM Modi muncul dalam permintaan pencarian gambar pada "Daftar 10 Penjahat di India".
"Kami mohon maaf atas kesalahpahaman ini. PM Narendra Modi muncul dalam mesin pencari kami di samping gambar teroris, pembunuh, dan diktator," bunyi keterangan resmi Google.
Saat itu, pemimpin dunia lain yang masuk daftar di antaranya mantan Presiden Amerika Serikat George Walker Bush dan diktator Libya Muammar Gaddafi.