Pelindo Menatap Era Digitalisasi Pelabuhan
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Digitalisasi sistem di pelabuhan menjadi harapan dari Indonesia Port Company (IPC – Pelindo II) & PT Pelindo III, agar ada transformasi menjadi smart-port ataupun digital-port. Maka, berbagi pengetahuan dan belajar dari negara lain melalui forum ‘The 30th IAPH World Ports Conference’ penting untuk mendorong inovasi itu.
"Saat ini, tantangan terbesar adalah mentransformasi pelabuhan menjadi smart-port, atau pun digital-port," kata Dirut IPC, Elvyn G. Masassya pada saat Konferensi Asosiasi Pelabuhan Dunia ke-30 di Nusa Dua Convention Center–Bali, Kamis 11 Mei 2017.
Smart-port, atau digital-port adalah layanan terintegrasi di pelabuhan yang terkoneksi secara digital.
Layanan tersebut tidak hanya melibatkan pengelola pelabuhan semata, tetapi juga berbagai stakeholder pengelola lainnya seperti Bea Cukai.
Dengan digitalisasi seperti itu, diyakini mampu meningkatkan efektivitas layanan pelabuhan, serta efisiensi sumber daya yang dibutuhkan di dalam pelabuhan.
"Saat ini, di Indonesia sudah dilaksanakan, tetapi masih diperlukan ditingkatkan. Sehingga, perlu ada tukar-menukar pengetahuan dan ekspertise dari inovasi-inovasi yang sudah dilakukan di pelabuhan besar di dunia," ujar Husein Latif, direktur teknik, Teknologi Informasi dan Komunikasi PT Pelindo III.
Dia mengatakan, pengembangan digitalisasi pelabuhan akan terus dilakukan dengan cara Pelindo. Walau diakuinya, tetap perlu untuk mengambil terobosan positif yang sudah ada di pelabuhan lainnya.
Husein menjelaskan, juga menilai ajang seperti IAPH sangat terbuka untuk menjadi ajang saling belajar dan bertukar pengetahuan.
"Harapannya Pelindo 1,2,3, dan 4 menjadi lebih open-mind dan terbuka dalam mempelajari berbagai inovasi yang disampaikan di dalam event ini," jelas Husein.
Senada dengan Husein, Dirut IPC Elvyn juga melihat pentingnya forum ini sebagai ajang untuk tidak hanya bertukar informasi dan inovasi. Elvyn juga berharap, membangun aliansi berbagai pelabuhan di dunia.
"Bagi Pelindo 1,2,3, dan 4 dapat menunjukkan kepada pelabuhan di dunia bahwa Indonesia sudah menjalankan konsep pelabuhan yang modern. Kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk menyelenggarakan event ini merupakan sebuah kebanggaan dan juga memunculkan added value tersendiri karena dilaksanakan di Bali," ujar Elvyn.