Symantec Ingatkan Modus Kejahatan Siber 'di Luar Dugaan'
- Wikipedia
VIVA.co.id – Perusahaan antivirus, Symantec, mengingatkan terjadinya serangan sporadis seperti yang dilakukan para pelaku kejahatan dunia maya (siber) sepanjang tahun lalu.
Serangan ini mulai dari "perampokan online" terhadap perbankan secara virtual yang merugikan hingga jutaan dolar AS, hingga ke pemilihan umum suatu negara.
"Kelompok-kelompok kejahatan siber ini. didukung penuh oleh negara tertentu (state-sponsored). Contoh nyatanya., saat proses pemilu Presiden AS tahun lalu," kata Senior Director Systems Engineering Asia Pasific Symantec, Sherif El-Nabawi, di Jakarta, Rabu 10 Mei 2017.
Ia melanjutkan, pola serangan seperti ini telah diidentifikasi oleh Symantec. Menurutnya, para pelaku kejahatan siber, mengakibatkan tingkat gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebab, mereka terfokus pada eksploitasi terhadap tools-tools IT, serta layanan-layanan komputasi awan yang relatif sederhana.
Sherif memaparkan, dukungan negara yang terang-terangan terhadap kejahatan siber merupakan kali pertama. Ia menyebutkan, Symantec menemukan bukti kejahatan siber terkoneksi kuat dengan Korea Utara, yang menyerang sistem IT perbankan di Bangladesh, Ekuador, Vietnam, dan Polandia.
"Tahun lalu, kami melihat para pelaku kejahatan siber menggunakan PowerShell, yakni bahasa scripting umum yang terpasang pada PC dan file-file Microsoft Office sebagai senjata," kata Sherif.
Ia melanjutkan, mengingat semakin luasnya penggunaan PowerShell oleh para penjahat siber, 95 persen file PowerShell yang diamati Symantec di dunia maya adalah file berbahaya. (asp)