Solusi Serba Digital Telkomsel dalam Satu Aplikasi
- VIVA.co.id/Afra Augesti
VIVA.co.id – Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelaku usaha untuk melakukan komunikasi dan kolaborasi bisnis, Telkomsel bersama Cisco meluncurkan solusi Telkomsel Unified Collaboration dengan dukungan Cisco Spark. Layanan Telkomsel Unified Collaboration adalah solusi bisnis berbasis aplikasi menggunakan teknologi IP atau Internet Protocol.
Vice President Enterprise Mobile Product Marketing Arief Pradetya mengatakan, pergeseran tren penggunaan perangkat komunikasi, dari telepon kabel menjadi ponsel mobile merupakan salah satu alasan terbentuknya layanan ini.
"Telkomsel Unified Collaboration menggabungkan fungsi call and conference (voice dan video), messaging (instant dan group chat) dan collaboration (file, desktop dan virtual whiteboard) dalam satu aplikasi," ujarnya saat jumpa pers di Gedung Telkomsel Smart Office, Jakarta Selatan, Rabu 9 Mei 2017.
Dia mengatakan, layanan ini tak hanya memfasilitasi kemudahan komunikasi pelanggan korporat, namun juga menawarkan komunikasi yang aman.
“Cisco Spark mengolaborasikan berbagai media komunikasi seperti call, video, chat dan meeting, yang mana merupakan elemen penting dari smart digital office. Ini bisa mengefisiensikan biaya," ujarnya.
Sebagai bagian dari layanan Telkomsel MyBusiness, Telkomsel Unified Collaboration dapat diaplikasikan di perusahaan atau korporasi besar dan usaha kecil menengah (UKM). Segmen bisnis yang dirangkul seperti manufaktur, transportasi, perdagangan, perhotelan, komunikasi, pelayanan, pertanian, konstruksi, pertambangan dan energi.
Arief mengatakan Telkomsel Unified Collaboration memiliki beberapa keunggulan, di antaranya berada dalam satu aplikasi, ditawarkan dengan sistem pay as you grow, dan memanfaatkan arsitektur penuh komputasi awan.
"Dengan keunggulan yang kami tawarkan itu, perusahaan dapat mengefisienkan investasi perangkat. Layanan ini dapat digunakan di seluruh jaringan data, mulai dari 2G, 3G, 4G dan Wi-Fi," ujarnya.
Telkomsel Unified Collaborations ditawarkan dalam dua paket, yaitu Basic dan Premium. Dia menjelaskan, perangkat yang digunakan bisa apa saja, asalkan penampilannya konsisten, terhubung dengan Exchange Server dan memiliki open API.
Saat ini Telkomsel terus mengekspansi dan menambah jaringan ke berbagai wilayah di Indonesia, yang mana dari jumlah keseluruhan 137.000 Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 61 persen di antaranya merupakan BTS broadband.
