Iyeth Bustami Miliki 3 'Bidadari'

VIVAnews - Lama tak terdengar melantunkan lagu Melayu, penyanyi cantik Iyeth Bustami ternyata sibuk mengurusi 'bidadari' bertalenta miliknya.

Tiga 'bidadari' itu adalah Puspa Rinda Parasanti (Pipin), Astri Eka Putri (Putri), dan Pebriyana Wulan (Wulan). Ketiga penyanyi Melayu ini berasal dari Jambi.

“Saya memang agak lama untuk meluncurkan album terbaru. Saya sedang menggarap trio milik saya yang merupakan generasi musik Melayu terbaru untuk bisa bersaing di industri musik Indonesia," kata Iyeth saat ditemui di Tebet, Jakarta, Kamis malam 17 September 2009.

Pelantun Laksamana Raja di Laut ini ingin memajukan budaya Melayu di Indonesia. Menurut dia, musik Melayu juga warisan nenek moyang bangsa ini.

“Dengan melahirkan penyanyi-penyanyi Melayu, kita sudah berusaha mempertahankan musik asli Indonesia,” ujarnya.

Sepuluh lagu disajikan trio 'bidadari' dalam album mereka bertajuk Bidadari. Album itu digarap oleh produser asal Malaysia. Untuk distribusi dipercayakan kepada Warner Musik Indonesia.

Demi Piala Dunia 2026, PSSI Dapat Dukungan Penuh untuk Naturalisasi Timnas Indonesia

"Saya tak pernah ragu dengan keberadaan musik Melayu dan yakin bisa bersaing," ujar Pak Ngah, sang produser,

Trio milik Iyeth ini menggandeng beberapa musisi andal, seperti Hendri Lamiri sebagai violis dan Mang Koko sebagai penabuh gendang jaipong.

"Kami bertiga menghadirkan lagu-lagu Melayu yang bisa diterima masyarakat penikmat musik tanah air,” kata Wulan.

Mereka juga memiliki porsi sama untuk menyanyikan lagu secara solo. Lagu Kuda Hitam dan Hari Ribut menjadi porsi Wulan untuk mendendangkannya sendiri.

“Kami ingin sesukses mbak Iyeth dan Siti Nurhaliza, karena musik Melayu masih digemari insan musik Tanah Air,” ujar Putri.

arinto.wibowo@vivanews.com

Genjot Transformasi Digital Layanan Perbankan Syariah, SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur
Ilustrasi Pemilu 2024.

Disanksi gegara Hasil Survei Pilgub Jakarta, Poltracking Sebut Persepi Tidak Adil

Sanksi yang diberikan Persepi yakni Poltracking Indonesia tak diperbolehkan mempublikasikan hasil survei tanpa persetujuan Dewan Etik.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024