Cari Modal, Air Minum Cleo Melantai di Bursa Efek Indonesia

IPO Air Minum Cleo di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Produsen air minum bermerek Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk., hari ini resmi gelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perusahaan pemilik merek air minum dalam kemasan ini menjadi emiten kelima yang ikut meramaikan papan Bursa Efek Indonesia tahun ini

BEI Targetkan 30 Pencatatan Efek Baru pada 2021

Dalam debut perdananya tadi pagi, saham emiten berkode CLEO itu sempat tak bergerak di harga penawaran yakni Rp115 per saham. Setelah beberapa detik berselang saham CLEO baru bergerak menguat 50 poin atau 43,48 persen ke level Rp165 per saham.

Pada pembukaan tadi, saham CLEO diperdagangkan sebanyak 4.500 lembar saham atau setara Rp742.500. Sepinya perdagangan hari ini membuat saham CLEO sepi pembeli.

Soal Anak Usaha Pertamina IPO, Pengamat: Tak Ada UU yang Dilanggar

"Dengan diperdagangkannya saham kami, kami berharap ibu bapak dan masyarakat Indonesia bisa lebih mengenal Cleo dan mengonsumsinya," kata Komisaris Utama Sariguna Primatirta, Hermanto Tanoko, lewat keterangan resminya, Jumat 5 Mei 2017.

Lewat IPO, Sariguna Primatirta melepas 450 juta lembar saham. Dengan harga penawaran Rp 115 maka perseroan memperoleh dana segar sebesar Rp51,75 miliar.

BEI: Emiten Baru pada 2019 Bakal Lebihi Target Tahun Lalu

Pengembangan Usaha

Perseroan berencana menggunakan 95 persen dari hasil dana IPO itu untuk pengembangan usaha dan sisanya sekitar 5 persen diposkan sebagai modal kerja. Sariguna Primatirta sendiri saat ini memiliki 19 pabrik dan 48 jaringan distribusi.

Selain itu, pihaknya juga berencana mulai memproduksi panganan snack dan biskuit melalui anak usahanya. Saat ini pabrik biskuit milik anak usahanya yang berlokasi di Cilegon itu sudah terinstal dan siap beroperasi pada Juni 2017 mendatang.

Dengan persiapan ekspansi tersebut, Sariguna Primatirta yakin bisa meraup penjualan hingga akhir tahun sebesar Rp751 miliar dan menetapkan target laba bersih sebesar Rp47 miliar. (ren)

Gedung PT Hutama Karya

Cari Dana Segar, HK Infrastruktur Melantai di Bursa Akhir 2021

Melantainya HK Infrastruktur di Bursa Efek pada tahun ini diperkirakan dapat menghasilkan dana segar hingga sebesar Rp2 triliun.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2021